Jakarta, 7 Rabi’ul Awwal 1438/7 Desember 2016 (MINA) – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengirimkan satu Tim untuk membantu korban gempa di Aceh. Tim berdiri dari Tim rescue dan Tim medis dilepas pagi ini untuk segera bertolak ke lokasi.
Direktur BAZNAS Arifin Purwakananta mengatakan, pihaknya merespon cepat bencana gempa bumi di Aceh dan segera melakukan proses evakuasi di wilayah terparah Ule Glee serta melayani kebutuhan medis di wilayah itu.
“BAZNAS juga berkoordinasi dengan Baitulmal Aceh dan Pemerintah daerah setempat untuk kesiapan aksi di lokasi bencana. Kami memutuskan tanggal darurat selama tujuh hari. Kami menurunkan dua tim yang terdiri dari tim Rescue dan Kesehatan.Sementara ini kami akan fokus pada respons bentuan evakuasi dan pengobatan,” kata Arifin kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Rabu (7/12).
Arifin telah melakukan kontak dengan Walikota Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal untuk berkoordinasi dan bekerjasama mempercepat respon bantuan.
Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres
Gempa bumi 6,5 SR melanda Aceh Rabu pagi, dirasakan Kuat di Pidie Jaya, Beberapa Rumah Roboh. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi terjadi pukul 05. 03.36 WIB dengan kekuatan M=6,5. Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km. Gempa tidak memicu tsunami.
Hasil analisis peta tingkat guncangan dari BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan kuat terjadi di daerah Busugan, Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng, dan Pohroh pada skala intensitas III SIG-BMKG (VI MMI).
Seluruh wilayah ini diperkirakan berpotensi mengalami dampak gempabumi berupa kerusakan ringan seperti retak dinding dan atap rumah bergeser.(T/M09/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia