Jakarta, 29 Sya’ban 1438/26 Mei 2017 (MINA) – Badan Amil Zakat Nasional meluncurkan “Buku Kumpulan Khutbah Jumat” yang diharapkan dapat menjadi bahan materi atau rujukan para dai dan khatib menyampaikan risalah zakat kepada ummat.
Ketua BAZNAS, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA; CA mengatakan, khutbah Jumat memiliki peran strategis sebagai media sosialisasi dan pengarahan kepada ummat untuk senantiasa meningkatkan kataqwaan, khususnya melaksanakan perintah zakat.
“Fungsi strategis ini terbentuk karena otoritas mutlak yang dimiliki oleh seorang Khatib sebagai satu-satunya orang yang berhak berbicara pada saat pelaksanaan shalat Jumat, sedangkan jamaah hanya boleh mendengarkan,” katanya, sebagaimana keterangan pers yang diterima MINA, Jumat (26/5).
Buku ini diharapkan juga dapat memperkaya literatur para dai dan khatib khususnya dan ummat Islam pada umumnya sehingga bisa berdakwah tentang zakat dengan tepat.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini
Buku ini juga penting untuk mendakwahkan zakat sebagai rukun Islam yang memiliki peran strategis dalam pembangunan perekonomian ummat. Serta, menyosialisasikan ajakan kepada ummat agar berzakat melalui lembaga zakat resmi yang telah disahkan oleh pemerintah.
Penerbitan buku ini merupakan implementasi salah satu misi BAZNAS dalam menggerakkan dakwah Islam untuk kebangkitan zakat. Ini juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari agenda “Kebangkitan Zakat” yang tengah dicanangkan oleh BAZNAS pada 2016-2020 ini.
Direktur Koordinasi Pendistribusian, Pendayagunaan, Renbang dan Diklat Nasional, Nasir Tajang mengatakan, zakat merupakan rukun Islam yang sangat unik dan istimewa dari rukun Islam yang lain. Keunikan tersebut berkenaan zakat sangat membutuhkan ijtihad secara terus-menerus mengikuti perkembangan zaman, baik dalam aspek pengelolaan, aspek obyek zakat, interpretasi terhadap asnaf maupun dalam aspek mekanisme penyaluran.
Untuk itu, menjadi sangat penting dan bahkan menjadi kewajiban BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang melakukan tugas pengelolaan zakat secara nasional menyiapkan rujukan secara berkala baik kepada para da’i, pegiat zakat maupun kepada masyarakat Islam pada umumnya terkait perkembangan pengelolaan zakat.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
“Di samping itu, kami melihat bahwa buku Khutbah yang sudah ada selama ini masih sangat minim yang membahas masalah zakat, dan kalaupun ada masih terbatas kepada kajian-kajian fikih klasik,” ujarnya. (L/R03/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam