Sarajevo, MINA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meraih penghargaan internasional Global Islamic Financial Award (GIFA) Award di Sarajevo, Bosnia Herzegovina.
Penghargaan diterima langsung oleh Ketua BAZNAS, Bambang Sudibyo didampingi Anggota BAZNAS, Nana Mintarti, Direktur Utama BAZNAS, Arifin Purwakananta dan Direktur Pusat Kajian Strategis (Puskas) BAZNAS, Irfan Syauqi Beik.
GIFA Award merupakan salah satu penghargaan tingkat global bergengsi bagi dunia keuangan Islam. Tahun ini, GIFA 2018 memberikan lebih dari 50 kategori baik untuk tokoh individu maupun institusi terpilih dari seluruh dunia. Demikian keterangan tertulis BAZNAS yang diterima MINA, Senin (1/10).
Presiden Bosnia Herzegovina, Bakir Izetbegovic menjadi salah satu penerima penghargaan dan hadir dalam acara tersebut.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Pada tahun 2016 Presiden RI Joko Widodo sudah terlebih dahulu menerimanya pada perhelatan GIFA 2016 di Jakarta.
Bambang mengatakan, penghargaan ini sangat penting, baik bagi BAZNAS maupun bagi gerakan zakat di Indonesia.
“Tentu penghargaan ini sangat penting karena BAZNAS merupakan lembaga zakat pertama di dunia yang menerima penghargaan bergengsi ini. Semoga lembaga zakat lainnya, terutama dari Indonesia, segera menyusul,” katanya.
Bambang mengatakan, penghargaan ini memiliki makna bahwa dunia telah mengakui BAZNAS sebagai organisasi pengelola zakat yang dijalankan sesuai standar lembaga keuangan syariah yang profesional. Hal ini sejalan dengan _positioning_ yang selama ini BAZNAS bangun.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Setelah menerima penghargaan ini, ia berharap dapat membuat semua OPZ di Indonesia menjadi lebih percaya diri dengan kinerja kita selama ini.
“Sebab penghargaan ini membuktikan bahwa pengelolaan zakat di Indonesia di bawah kepemimpinan BAZNAS Pusat selama ini sudah on the right track, sudah berada di jalan yang benar,” katanya.
OPZ makin mendapatkan kepercayaan umat, dengan peningkatan penghimpunan yang meningkat tiap tahun sekitar 30% secara nasional. Secara manajemen, pengelolaan zakat dari seluruh OPZ resmi pun tercatat selalu efektif, seperti pada 2017 dimana BAZNAS dan LAZ di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota berhasil menyalurkan 78% dari total penghimpunan ZIS 2017 sebesar Rp 6,244 Triliun.
BAZNAS terus bersiap untuk tinggal landas berkiprah ke kancah internasional, sejak Bambang Sudibyo dipercaya mengemban amanah sebagai Sekretaris Jenderal World Zakat Forum (WZF) untuk periode 2017-2020.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
“BAZNAS juga telah menjadi rujukan bagi OPZ maupun organisasi terkait di kawasan. Saat ini banyak tamu luar negeri yang datang ke BAZNAS untuk belajar pengelolaan zakat yang dijalankan oleh BAZNAS,” katanya.
Sebuah badan di bawah payung PBB, UNDP, juga bekerjasama dengan BAZNAS untuk pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).(R/R04/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan