Makassar, MINA – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meresmikan pusat oleh-oleh di Bira Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (27/2), sebagai rangkaian dari program Zakat Community Development (ZCD) yang dikembangkan di daerah tersebut.
Kepala Divisi Pendayagunaan Baznas Randi Swandaru mengatakan, pusat oleh-oleh di Bulukumba ini menjual seluruh dagangan yang diproduksi oleh para mustahik dari program ZCD di Desa Salemba, Ujung Loe, Bulukumba dan masyarakat sekitarnya.
“Program pemberdayaan ini kita kembangkan guna meningkatkan kesejahteraan para mustahik. Selain itu, pusat oleh-oleh di Bulukumba ini menerapkan konsep ramah lingkungan,” katanya.
Ia menambahkan, Baznas melakukan pemberdayaan kepada para mustahik dengan memanfaatkan segala potensi yang ada. Baznas melakukan pelatihan, pendampingan, dan bantuan pemasaran produk hasil dari para mustahik.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Beberapa produk yang diproduksi adalah, brownies rumput laut, mie rumput laut, bandeng tanpa duri, kopi tondo lemo Toraja, miniatur kapal Phinisi, dan produk-produk lain khas Sulawesi.
Menurut Randi, Pusat Oleh-oleh di Bulukumba yang dikembangkan Baznas ini memiliki keunikan, karena menerapkan konsep ramah lingkungan, yakni, tidak menjual minuman dari plastik dalam bentuk apapun. Sebagai gantinya, disediakan tempat pengisian air minum hanya dengan membayar promo Rp 2.500 rupiah.
Selain itu, transaksi yang dilakukan di pusat oleh-oleh ini bisa membayar dengan menggunakan limbah yang nantinya akan di daur ulang. Dengan mengurangi penggunaan plastik dan mendaur ulang limbah, tentunya bisa menekan angka pencemaran lingkungan.
Baznas juga mendukung gerakan Bira Bebas Plastik yang juga akan resmikan oleh bupati setempat serta seluruh satuan kerja perangkat daerah, dan pimpinan Baznas yang hadir dalam acara tersebut.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
“Dengan adanya pusat oleh-oleh dan program pemberdayaan yang dikembangkan Baznas ini, harapannya pendapatan para mustahik bisa meningkat, dan mereka bisa sejahtera,” katanya. (L/R06/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon