Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BAZNAS Selenggarakan Kurban di 120 Desa

Nidiya Fitriyah - Kamis, 23 Agustus 2018 - 13:41 WIB

Kamis, 23 Agustus 2018 - 13:41 WIB

11 Views ㅤ

Bekasi, MINA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyelenggarakan pemotongan hewan kurban di 120 desa di 24 provinsi se-Indonesia.

“Warga dari 120 desa tersebut merupakan penerima manfaat yang membutuhkan, warga kurang mampu dan terpencil,” ujar Wakil Ketua BAZNAS,  Zainulbahar Noor,  di lokasi yang menjadi salah satu tempat pemotongan hewan kurban, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (22/8).

Turut hadir anggota BAZNAS, Nana Mintarti,dan Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS, Mohd. Nasir Tajang.

“Di lokasi ini, BAZNAS memotong 50 ekor kambing untuk dibagikan kepada warga sekitar.Peternak kecil di Desa Sukaindah merupakan binaan BAZNAS dan menjadi salah satu pemasok kambing untuk kurban tahun ini,” ujar Zainul.

Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!

Dia memaparkan, BAZNAS memilih desa ini karena banyak masyarakat mustahik yang menjadi peternak.”Umat harus membangun ekonomi dari pinggiran seperti ini,” katanya.

Dengan demikian, tutur dia, pemenuhan konsumsi daging di kalangan mustahik bisa dioptimalkan.

“Karena konsumsi daging secara nasional masih sangat rendah dibanding negara tetangga. Kita baru 3-4 kilogram per kapita per tahun sementara Malaysia dan Singapura 4-5 kilogram, jauh lebih banyak. Kita berharap bisa 50-60 kilogram per kapita per tahun. Inilah yang menjadi salah satu tujuan program Kurban Berdayakan Desa. Paling tidak dengan produksi daging di Balai Ternak BAZNAS bisa mendorong perbaikan gizi masyarakat desa,” jelas Zainul.

Karena, lanjut dia, jika bicara peternakan, bukan semata-mata soal daging tapi juga industri pakan, kulit, transportasi, pedagang kecil dan sebagainya. Indonesia hanya memproduksi 300 ekor per kabupaten. Padahal potensi kurban secara nasional bisa mencapai Rp 10 triliun.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini

“Lima provinsi penghasil terbesar per tahun hanya memproduksi 5 juta ternak. Karena itu, gerakan zakat, infak dan sedekah atau ZIS diharapkan bisa semakin mantap membantu pemerintah dalam merealisasikan swasembada daging sehingga negeri ini tidak perlu mengimpor,” kata dia.

Menurut dia, swasembada daging dimulai dari desa sehingga ke depan masyarakat bisa mengonsumsi daging 40 kg per kapita per tahun seperti di negara-negara maju.

Sementara itu, Anngota BAZNAS Nana Mintarti menambakan, kambing dibeli, disembelih kemudian dibagikan kepada warga Desa Sukaindah.

Kegiatan ini merupakan upaya BAZNAS memberikan pemberdayaan bagi peternak kecil dalam Program Kurban Berdayakan Desa. Dari kegiatan ini diharapkan dapat membuat ekonomi di desa tumbuh dan berkembang.

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

Kurban Berdayakan Desa merupakan sebuah layanan untuk masyarakat dalam melaksanakan ibadahnya pada Idul Adha 1439 H. BAZNAS mendorong masyarakat untuk melaksanakan ibadah kurban dengan manfaat yang lebih luas. Karena kurban bukan ibadah biasa, namun dapat membangkitkan kesejahteraan ekonomi umat, utamanya masyarakat desa.

“Pada Idul Adha tahun ini BAZNAS memotong 1.280 ekor kambing dan sapi untuk masyarakat yang membutuhkan. Dengan pemotongan hewan pada Program Kurban Berdayakan Desa ini, diharapkan dapat memberdayakan peternak desa karena hewan kurban dibeli dari peternak desa Sukaindah juga. Selain itu, daging hewan kurban disembelih dan dibagikan di Desa Sukaindah untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat desa,” kata Anggota BAZNAS, Nana Mintarti.

Program ini juga melibatkan “Balai Ternak BAZNAS” yang tersebar pada tujuh provinsi, yaitu Sumatera Utara, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Balai ternak merupakan program pemberdayaan ekonomi pedesaan dengan memberikan bantuan bibit, kandang dan pendampingan peternakan pada masyarakat.

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Para pekurban juga dimudahkan dalam melakukan pembayaran melalui berbagai platform. Mulai dari konter, banking channel, pembayaran melalui e-commerce, pembayaran digital serta kantor-kantor Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS yang tersebar di berbagai lokasi.(L/R04/RS2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kolom
Kolom
Khadijah