Jakarta, MINA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyiapkan Rumah Sakit Lapangan untuk membantu para korban gempa berkekuatan 7 SR yang mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Ahad (5/8).
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota BAZNAS, Emmy Hamidiyah pada konferensi pers di Jakarta, Rabu (8/8).
Emmy mengatakan, BAZNAS mengambil peran penting sebagai lembaga pemerintah non struktural untuk pelayanan kebencanaan dalam bentuk Rumah Sakit Lapangan.
Rumah Sakit ini dibangun di Desa Sanggarsari, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB. Lokasi ini dipilih karena berada di area perbukitan yang jauh dari Posko Induk, dimana hampir seluruh rumah mangalami kerusakan.
Baca Juga: Tanah Longsor di Padang Lawas, Empat Orang Meninggal
“Pos kita berdiri di daerah tersebut agar mudah menjangkau dan terjangkau bagi masyarakat terdampak,” kata Emmy.
Ia mengatakan, saat ini tim di lapangan sedang berkoordinasi dan mempersiapkan area untuk pemasangan tenda. “Kita mendapat ijin untuk menggunkan tenda BNPB, dan saat ini sedang persiapkan,” katanya.
Selain Rumah Sakit Lapangan, BAZNAS juga akan mendirikan tenda pengungsi lengkap dengan dapur umum.
Kepala Divisi Pendistribusian BAZNAS sekaligus Komandan Aksi BAZNAS untuk Gempa Bumi di Lombok Ahmad Fikri mengatakan, Tim terus merespon kebutuhan para pengungsi.
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki NTT Kembali Erupsi
“Adapun tim BAZNAS yang terjun ke lapangan sebanyak 62 orang yang terdiri atas dokter, perawat, relawan untuk trauma healing, serta relawan lokal,” ujarnya.
Ia mengatakan, berdasarkan pengalaman dalam menanggani krisis akibat bencana, kekurangan fasilitas kesehatan dan kerusakan fasilitas kesehatan yang terjadi sering menganggu pelayanan kesehatan.
Selain itu, dalam situasi darurat bencana, timbul korban massal yang memerlukan penguatan fasilitas kesehatan yang ada untuk memberikan jaminan pelayanan kesehatan bagi korban bencana.
“Kami berharap Pembentukan Rumah Sakit Lapangan BAZNAS merupakan bentuk nyata dalam penanggulangan kebencaan untuk menjamin kesehatan kebencanaan,” katanya.
Baca Juga: Gunung Dempo Erupsi, Warga Tetap Beraktivitas Normal
Kemanfaatan penanggulangan kebencanaan kesehatan berkelanjutan dan peningkatan pelayanan kesehatan kebencanaan yang maksimal terhadap penanggulangan kesehatan.
BAZNAS juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi melalui donasi untuk membantu masyarakat Lombok kembali hidup layak dan pulih dari trauma.
Baru satu di lombok utara, kelas UGD
Penanganan fraktur, luka, pendarahan, seiring kebutuhan akan diperkuat dg dokter umum dan spesialis.(L/R04/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis