Jambi, MINA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama dengan UNDP (Badan Program Pembangunan PBB) akhirnya secara resmi memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di sebuah pedesaan Provinsi Jambi, Jumat (6/4).
PLTMH Ini adalah salah satu proyek pengentasan kemiskinan berbasis zakat, yang dibangun di Desa Lubuk Bangkar, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
Wakil Ketua BAZNAS, Zainulbahar Noor menceritakan, perlu waktu sembilan jam menuju lokasi di desa terpencil yang lama merindukan listrik itu dari Kota Jambi.
Menurut Zainul, program pemberdayaan asnaf fakir-miskin berbasis listrik ini, merupakan dukungan pertama dana zakat untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.
Baca Juga: Tim Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Longsor Jawa Tengah
“Ini sekaligus sebagai implementasi pencapaian SDGs. Langkah BAZNAS ini merupakan dukungan pertama dana zakat untuk SDGs di Indonesia, dan bahkan di dunia,” katanya.
Sementara itu, Wakil UNDP di Indonesia Francine Pickup, mengatakan, “Saya senang bisa berada di desa yang indah ini untuk menyaksikan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya proses pembangunan PLTMH yang akan mengalirkan listrik untuk pertama kalinya ke desa ini.”
“Kami, UNDP bersama dengan Baznas dan Bank Jambi, telah mempersiapkan proyek ini selama 7 bulan yang pada akhirnya hari ini bisa terlaksana, serta memastikan bahwa PLTMH tersebut benar-benar berdampak untuk masyarakat,” tambahnya.
UNDP berharap akses ke listrik akan membantu mengentaskan kemiskinan dan memastikan masyarakat yang sejahtera dalam upaya mencapai SDGs terutama Tujuan No. 1 (Tanpa Kemiskinan) dan No. 7 (Energi Bersih dan Terjangkau).
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
PLTMH yang baru memiliki kapasitas 60KW dan mampu menyediakan listrik untuk 283 rumah tangga, dua sekolah, masjid dan 4 musholla serta infrastruktur desa lainnya.
Tidak hanya itu, PLTMH yang direvitalisasi dijadwalkan untuk beroperasi penuh pada bulan Juli 2018, masing-masing dengan kapasitas 40KW, untuk menyediakan listrik bagi 523 rumah tangga, 5 sekolah, 3 masjid, 15 musholla, 1 pesantren dan infrastruktur desa lainnya.
Secara keseluruhan, 803 rumah akan mendapat manfaat dari program ini. Untuk menjaga keberlanjutan PLTMH ini, operator di setiap desa akan dilatih untuk mengelola pembangkit listrik tersebut.
Turut hadir Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar, Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wawan Supriatna, Bupati Sarolangun Cek Endra, sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Jambi, Pemkab Sarolangun dan direksi Bank Jambi.(L/R04/P1)
Baca Juga: Lomba Mewarnai dan Menggambar Al-Aqsa Meriahkan Festival Baitul Maqdis di Samarinda
Mi’raj News Agency (MINA)