Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Kerjasama Internasional Afrika Selatan Sebut Israel sebagai Apartheid

Rana Setiawan - Ahad, 31 Juli 2022 - 07:02 WIB

Ahad, 31 Juli 2022 - 07:02 WIB

4 Views

Pretoria, MINA – Koalisi Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) ,Afrika Selatan menyambut baik pernyataan Menteri Hubungan Internasional dan Kerjasama Afrika Selatan Naledi Pandor pekan lalu, yang menerima sejumlah besar bukti faktual dan mendetail yang menunjukkan bahwa Israel melakukan kejahatan apartheid terhadap rakyat Palestina.

“Kami senang bahwa Pemerintah Afrika Selatan akhirnya mencapai kesimpulan ini, mengakui kejahatan apartheid Israel,” kata Koalisi BDS Afrika Selatan dalam  pernyataan resminya, Ahad (31/7),

“Dan kami mengulangi pandangan tegas Pandor bahwa “tindakan kuat untuk mendukung Palestina harus diambil oleh PBB, dan komite apartheid harus dibentuk di bawah naungan Majelis Umum PBB,” demikian pernyataan itu.

Koalisi BDS Afsel, bersama dengan gerakan Boikot Divestasi dan Sanksi (BDS) global, mendesak pemerintah Afrika Selatan untuk mengambil sikap tegas di Majelis Umum PBB mengenai masalah ini.

Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat

Menurut lembaga itu, masyarakat internasional tidak dapat terus mengeluarkan resolusi tanpa mengambil tindakan, dimulai dengan mendeklarasikan kejahatan Israel terhadap kemanusiaan sebagai apartheid.

Pernyataan Menteri Pandor tersebut merujuk pada laporan yang dikeluarkan oleh organisasi hak asasi manusia Israel, Human Rights Watch, Amnesty International, Pelapor Khusus PBB, dan laporan pertama Komisi Penyelidikan Internasional untuk Menyelidiki Pelanggaran di Wilayah Pendudukan Palestina, termasuk Yerusalem Timur.

“Berapa banyak lagi laporan yang kita perlukan yang menyerukan Israel atas perlakuan tidak adil mereka terhadap Palestina dan menunjukkan bahwa Israel menerapkan apartheid?” tanyanya.

Pernyataan Menteri Pandor disampaikan dalam pidato membuka konferensi Kepala Misi Afrika Palestina pada 26 Juli di Pretoria.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Pandor mengingatkan hadirin, “Sebagai orang Afrika Selatan yang tertindas, kami mengalami langsung efek dari ketidaksetaraan rasial, diskriminasi dan penolakan dan kami tidak dapat berdiam diri sementara generasi Palestina lainnya tertinggal.”

Dia juga menunjukkan, pemerintah dan rakyat Afrika Selatan pasca-apartheid memiliki tanggung jawab politik dan moral untuk mengisolasi apartheid Israel – seperti yang diminta oleh rakyat Palestina.(T/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Khadijah