Bandung, 4 Jumadil Akhir 1437/13 Maret 2016 (MINA) – “Bukan hanya menjadi guru biasa tetapi menjadi gurunya para insinyur”. Motto itulah yang memberikan semangat tinggi yang mendasari Tim Bumi Siliwangi menjuarai Shell Eco-Marathon Asia 2016 beberapa waktu lalu, di Rizal Park, Manila, Filipina.
Pimpinan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung menyambut besar kemenangan ini dan anggota tim akan diprioritaskan untuk mendapatkan beasiswa. Universitas pun akan menyiapkan pendanaan sebesar Rp 50 juta untuk persiapan tim dalam Shell Eco-Marathon Drivers’ World Championship di London. Hal ini disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPI Bandung, Asep Kadarohman. Demikian diberitakan laman UPI Bandung yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
“Ini adalah pencapaian luar biasa yang perlu disyukuri. Menjuarai Shell Eco-Marathon Asia 2016 merupakan sebuah prestasi yang luar biasa. Walaupun UPI yang notebene adalah LPTK, tetapi tidak tertinggal dalam hal perkembangan teknologi. UPI akan memberikan dukungan penuh untuk mengikuti kompetisi tingkat dunia dalam Shell Eco-Marathon Drivers’ World Championship di London, Inggris,” ujarnya, saat menerima Tim Bumi Siliwangi, di Gedung Partere, Kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
“Dengan sebuah prestasi akan memberikan dampak positif dalam kehidupan, tidak ada masalah yang tidak dapat dipecahkan selama niatnya untuk kebaikan. Bila ada kesukaran bisa dikomunikasikan demi efektifitas dan efisiensi,” tutur Asep.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Sementara itu, Manager Tim Bumi Siliwangi, Amin Sobirin mengatakan, “Tim Bumi Siliwangi merupakan bagian dari Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Penggemar Teknologi Otomotif (UKM Kompetitif), terdiri dari 8 mahasiswa dan 2 pembimbing, yaitu Sriyono dan Ridwan Adam Muhamad Noor.”
“Kami sangat bahagia, tidak menduga, dan sangat terharu, karena mampu meraih prestasi di ajang Shell Eco-Marathon Asia 2016. Kami berhasil meraih peringkat kedua dalam Kategori Urban Concept Tipe Energy Battery-Electric, ini artinya kita menjadi salah satu tim dari 5 tim yang diundang dan berhak mengikuti kompetisi tingkat dunia untuk pertama kalinya yaitu Shell Eco-Marathon Eropa 2016 atau Shell Eco-Marathon Drivers’ World Championship pada Juni mendatang di London, Inggris,” ujarnya.
Lebih lanjut Amin menjelaskan, motivasi terbesar kami sebenarnya adalah ingin memberikan sebuah karya nyata dan bukti kepada masyarakat bahwa calon guru SMK mampu menciptakan sebuah karya layaknya seorang insinyur dalam arti sesungguhnya. Kami nyatakan mampu bersaing dengan 11 tim yang mengikuti kelas Urban Concept Tipe Energy Battery-Electric.
“Di sisi lain, kami menganggap bahwa kompetisi ini juga menjadi ajang pembuktian dalam menghadapi tantangan di masa depan, bahwa kita harus mampu mencari energi terbarukan yaitu dari listrik karena bahan bakar minyak dari fosil akan habis,” tuturnya. (T/P006/P2)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain