Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beasiswa Ustadz Pesantren untuk Penyebarluasan Moderasi Beragama

Fauziah Al Hakim - Jumat, 25 Januari 2019 - 22:19 WIB

Jumat, 25 Januari 2019 - 22:19 WIB

3 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Setelah menggulirkan program 5.000 Doktor,  tahun ini Kementerian Agama juga akan memberi kesempatan beasiswa kuliah bagi ustadz pesantren baik di dalam maupun luar negeri.

Rencana program ini disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamarudin Amin saat pemaparan Program Strategis Pendidikan Islam Tahun 2019, dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian Agama, di Jakarta, Kamis (24/1).

“Program ini dibuat dalam kerangka penyebarluasan moderasi beragama,”kata Kamaruddin,  dikutip dari rilis Kemenag.

Menurutnya, akhir-akhir ini ruang publik mulai banyak diisi oleh narasi atau wacana keagamaan yang cenderung berada di titik ekstrem. Baik ultra konservatif ataupun liberal.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Untuk itu kalangan pesantren, baik kiai dan santri sebagai salah satu pihak yang otoritatif dalam permasalahan keagamaan perlu didorong untuk dapat melakukan kontra narasi. Salah satunya dengan memberikan kesempatan mereka untuk menambah dan mengembangkan pengetahuan.

“Kita ingin menjembatani otoritas ulama yang ada di pesantren dan perguruan tinggi yang selama ini berada  di menara gading untuk turun di masyarakat,  untuk merebut otoritas ruang publik tadi,” ujar Kamarudin.

Program yang  akan dikelola oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam ini dilakukan dalam berbagai bentuk. Mulai dari pemberian beasiswa para santri dan para ustadz untuk menempuh pendidikan di dalam maupun luar negeri, pelatihan para anak kiai tentang manajemen pesantren, hingga pelatihan digital dan menulis bagi kalangan santri.

Dengan dilakukannya program ini, diharapkan dapat menghasilkan 5.000 Kiai sebagai penyeimbang 5.000 doktor yang telah dihasilkan Kemenag melalui program serupa.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Program ini diharapkan Kemenag dapat menjangkau lebih dalam kalangan pesantren yang selama ini sesungguhnya telah bergelut dengan pemahaman keagamaan.

Kamarudin juga menyampaikan, Ditjen Pendidikan Islam telah menyusun buku rujukan tentang Moderasi Beragama. “Mudah-mudahan setelah nanti direview oleh Badan Litbang, buku tersebut dapat diluncurkan pada tahun ini,” pungkasnya. (R/R05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam