Bogota, MINA – Warga Negara Indonesia (WNI) kini dapat berkunjung tanpa visa ke negara Saint Christopher (Saint Kitts) dan Nevis sejak 1 Februari 2019 setelah Pemerintah Saint Kitts dan Nevis, melalui sidang kabinet, memutuskan untuk memberikan fasilitas bebas visa kepada semua WNI yang berkunjung ke negara tersebut.
Keputusan pemberian bebas visa tersebut dilandasi pertimbangan asas resiprositas dan semakin membaiknya hubungan bilateral antara Indonesia dan Saint Kitts dan Nevis. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Saint Kitts dan Nevis menyampaikan keputusan Pemerintahnya itu melalui nota diplomatik pada Jumat (15/2).
Dilangsir dari Kemenlu pada Senin (18/2), Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) di Bogota, Priyo Iswanto, yang merangkap akreditasi untuk negara Saint Kitts dan Nevis.
“keputusan Pemerintah Saint Kitts dan Nevis tersebut merupakan merupakan pemahaman yang baik dari pemerinta atas perkembangan yang terjadi di Indonesia karena pembahasan yang intensif antara Kedutaan RI di Bogota dan Pemerintah Saint Kitts dan Nevis serta sekaligus menjadi hadiah tahun baru 2019 buat WNI,” kata Iswanto
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini
Pemerintah Saint Kitts dan Nevis berminat untuk meningkatkan kerja sama yang lebih konkret dengan Indonesia antara lain dalam kerja sama di sektor pariwisata, pertanian dan kelautan, serta pendidikan.
Dalam upaya meningkatkan kerja sama kedua negara, Pemerintah Indonesia telah memberikan peningkatan kapasitas antara lain di bidang penanggulangan bencana dan mengundang mahasiswi dari Saint Kitts dan Nevis untuk belajar batik di Solo.
“Nama Indonesia sudah dikenal di Saint Kitts dan Nevis melalui penjualan batik yang diproduksi oleh ‘Caribelle Batik’ sejak 40 tahun lalu dan sebuah Resort berarsitektur Bali sejak tahun 2017 yang dikerjakan oleh 24 orang pekerja dari Bali dengan menggunakan bahan-bahan bangunan dari Bali,” ucap Iswanto.
Guna meningkatkan kerja sama dengan Indonesia, Pemerintah Saint Kitts dan Nevis dalam waktu dekat berencana untuk membuka Kantor Konsul Kehormatan di Indonesia disana.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Saint Kitts dan Nevis adalah sebuah negara yang terletak di kawasan Karibia dengan jumlah penduduk 55.345 dan pendapatan per kapita US$ 17.090.
Indonesia dan Saint Kitts dan Nevis mulai membuka hubungan diplomatik pada 30 Januari 2014 lalu. (R/Haf/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam