California, 19 Rajab 1437/27 April 2016 (MINA) – Beberapa orang wanita mengaku mereka di usir dari sebuah kafe di California AS baru-baru ini karena mereka Muslim dan mengenakan hijab.
“Apa yang dimulai sebagai malam dengan beberapa teman berakhir sebagai sebuah peringatan yang menyakitkan dan memalukan, bagian dari rasanya menjadi Muslim-bahkan di California yang terkenal liberal,” Sarah Farsakh, salah satu korban menuliskan di akun Facebooknya.
Dalam sebuah postingan yang dibagikan ulang ribuan pengguna Facebook, Sarah mengatakan Staf di Kafe Urth di Laguna Beach California telah memperlakukan ia dan teman-temannya secara diskriminatif, Hufington Post yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Sarah mengatakan ia dan teman-temannya tiba di Kafe tersebut pada Sabtu sekitar pukul 19:15 dan duduk di meja luar. Makanan pesanan mereka tiba 20 atau 30 menit kemudian. Ketika selesai makan, beberapa temannya pergi ke kasir untuk memesan makanan penutup mulut dan kopi.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
“Pada sekitar pukul 8 malam, seorang karyawan Kafe bernama Tino datang ke meja kami dan memberitahu kami bahwa kami harus meninggalkan restoran dalam sepuluh menit berikutnya. Tino menjelaskan bahwa mereka mengantisipasi malam yang sibuk di Kafe dengan memberi batasan waktu kepada para pelanggan untuk berada tidak lebih dari 45 menit di Kafe,” tulis Sarah.
Perarutan itu memang sudah dipasang di plakat yang didudukan di tiap meja di Kafe tersebut. Plakat menyebutkan bahwa mengantisipasi jam sibuk, pelanggan yang berada lebih dari 45 menit di dalam Kafe agar menyerahkan tempat duduknya kepada pelanggan lain yang menunggu. “Namun jika banyak meja tersedia kosong, Anda tentu dipersilakan untuk menikmati Urth (kafe) selama yang Anda inginkan,” tulis plakat dengan jelas.
Menurut Sarah, ada banyak meja kosong baik di dalam maupun di luar Kafe. Dalam video yang dia posting ke Facebook, dilihat pengguna jejaring lebih dari 250.000 kali, dia berjalan di sekitar kafe, memperlihatkan meja-meja kosong di lokasi.
Sarah mengungkapkan dalam kunjungan sebelumnya ke Urth Caffe, dia berada lebih dari 45 menit tanpa diminta untuk pergi.
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas
“Kami mengatakan Tino bahwa pesanan kami baru saja tiba dan tidak akan cukup menghabiskan dan meninggalkan dalam waktu 10 menit,” tulisnya. Dia mengatakan tidak ambil pusing dan kami pergi.(T/R04/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu