Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Bedah Berita MINA] Gencatan Senjata di Tengah Runtuhnya Keadilan bagi Rakyat Gaza

sajadi Editor : Arif R - Jumat, 17 Oktober 2025 - 07:11 WIB

Jumat, 17 Oktober 2025 - 07:11 WIB

24 Views

Warga Suriah di Aleppo berdiri di atas reruntuhan rumahnya. (Foto: Pablo Tosco/Narrative.ly)

Jakarta, MINA – Acara Bedah Berita MINA (BBM) di Radio Silaturahim (Rasil) Jumat (17/10) malam ini akan hadir dengan tema “Gencatan Senjata di Tengah Runtuhnya Keadilan bagi Rakyat Gaza”.

Meski gencatan senjata di Jalur Gaza telah diumumkan sejak 10 Oktober 2025, penderitaan rakyat Palestina belum berakhir.

Pusat Hak Asasi Manusia Gaza melaporkan pasukan Israel telah melakukan 36 pelanggaran perjanjian gencatan senjata, menewaskan tujuh warga sipil dan melukai beberapa lainnya.

Pelanggaran tersebut mencakup serangan udara, penembakan artileri, dan tembakan langsung di berbagai wilayah, termasuk Gaza City, Khan Yunis, Jabalia, dan Rafah.

Baca Juga: Forum Perdamaian Dunia ke-9 di Jakarta Angkat Nilai Wasatiyyat Islam dan Kearifan Tionghoa untuk Kolaborasi Global

Salah satu serangan paling mematikan terjadi di lingkungan Shuja’iyya, timur Kota Gaza, ketika drone Israel menyerang sekelompok warga sipil yang tengah memeriksa rumah mereka.

Selain pelanggaran militer, Israel juga membatasi bantuan kemanusiaan secara drastis. Dari sekitar 1.800 truk bantuan yang dijadwalkan masuk, hanya 173 yang diizinkan melintas ke Gaza.

Tindakan ini memperburuk kondisi warga yang telah menghadapi kelaparan, kekurangan air bersih, dan layanan medis yang runtuh akibat blokade panjang.

Di tengah situasi tersebut, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji Israel atas apa yang ia sebut sebagai “kemenangan” dan “pekerjaan besar” dalam operasi militer.

Baca Juga: PPATK dan Kemkomdigi Catat Penurunan Transaksi Judi Online 57%

Banyak pihak menilai pernyataan itu mencerminkan pengabaian terhadap penderitaan rakyat Palestina dan justru melegitimasi kekerasan yang terjadi.

Pengamat menilai, rencana perdamaian Trump bukanlah upaya mengakhiri konflik, melainkan strategi untuk mengelola perang agar tetap sesuai dengan kepentingan geopolitik Amerika dan Israel.

Bagi rakyat Palestina, gencatan senjata ini hanyalah jeda sementara di tengah kezaliman yang belum berakhir. Keadilan belum ditegakkan, dan penderitaan masih berlangsung di bawah reruntuhan kota. Lalu bagaimana nasib gencatan senjata kali?Semua ini akan dibahas di acara BBM malam ini.

BBM ini akan disiarkan langsung di Rasil 720 AM dan akan disiarkan ke beberapa radio di daerah, seperti di Batam, Palembang, Yogyakarta, Sukabumi, Banyuwangi, Pontianak dan lainnya.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Jumat-Sabtu, Waspada Hujan Lebat

Pendengar juga dapat mendengarkan secara online melalui live streaming radio silaturahim.com.

Pendengar setia Rasil yang ingin berinteraksi dengan nara sumber dapat menghubungi host Rasil di nomor WhatsApp 08111999720. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jakarta Catat Hampir 2 Juta Kasus ISPA, Gejala Mirip COVID-19

Rekomendasi untuk Anda