London, 4 Muharram 1438/5 Oktober 2016 (MINA) – Bek andalan Arsenal, Shkodran Mustafi mengungkapkan bagaimana indahnya menjadi pesepakbola Muslim dan percaya agamanya memainkan peran penting dalam perjalanan karirnya sebagai pemain.
“Agama saya sangat berarti untuk saya dan karir saya. Hal tersebut sangat membantu. Pada akhirnya, saya sama seperti semua orang di dunia ini, yang berusaha keras untuk mencari tempat di Surga,” tutur Mustafi menurut laporan yang diterbitkan The Sun, Selasa (4/10).
Sosok berusia 24 tahun itu mengakui bahwa kepercayaannya memiliki banyak pengaruh dalam kehidupannya, dan itu membantunya untuk mengatasi semua kekecewaan yang pernah ia alami.
“Itu adalah misi utama saya. Dan andai saya bermain buruk di atas lapangan, hal tersebut membuat saya tak berpikir bahwa itu adalah akhir dari segalanya,” kata pria kelahiran Jerman berdarah Albania itu.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Sebagai pesepakbola Muslim, dia termasuk yang menghindari minuman beralkohol. Tahun lalu, dia sempat membuat ramai jumpa pers ketika dia berusaha menyingkirkan botol bir yang ditaruh di depan mejanya. Namun ia tak bisa memindahkannya karena pihak panitia menilai peletakan botol bir sebagai bagian promosi.
Mustafi terus dipercaya Arsene Wenger untuk mengisi lini belakang Arsenal di Premier League dan Liga Champions, semenjak ia datang ke klub pada Agustus silam usai dibeli dengan harga 35 juta pounds dari Valencia, dan dengan cepat mampu menyesuaikan diri di klub asal London itu.
Selain menjadi andalan di level klub, Mustafi juga menjadi andalan di lini belakang Timnas Jerman ketika mengikuti Euro 2016 yang digelar di Perancis beberapa waktu lalu. Bahkan, Mustafi menjadi pemain Muslim yang memberikan goal perdana bagi Jerman saat meladeni perlawanan Ukraina.
Shkodran Mustafi bukan satu-satunya pemain Muslim yang ada di Arsenal. Sebelumnya, rekan setim Mustafi yang juga berasal dari Jerman, Mesut Ozil beberapa waktu lalu memosting foto dirinya tengah berada di Makkah untuk menjalankan ibadah umrah. (T/P011/R05)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)