Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bekraf Dukung Festival Budaya Masjid Pantai Bali 2025 

Rana Setiawan Editor : Rudi Hendrik - 18 detik yang lalu

18 detik yang lalu

0 Views

Jakarta, MINA – Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf/Bekraf) menegaskan dukungannya terhadap Festival Budaya Masjid Pantai Bali 2025 sebagai bagian dari penguatan ekosistem ekonomi kreatif berbasis masjid.

Festival yang akan berlangsung pada 21–24 Agustus di Desa Cupel, Jembrana, Bali ini diharapkan menjadi model sinergi budaya, seni, dan spiritualitas Islam dengan inovasi ekonomi kreatif.

Dukungan tersebut disampaikan dalam audiensi Yayasan Masjid Pantai Nusantara (YMPN) dengan Bekraf RI di Gedung Film Pesona Indonesia, Jakarta, Senin (4/8).

Direktur Fesyen Bekraf RI, Romi Astuti, yang mewakili Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, menilai festival ini relevan sebagai ajang menghidupkan masjid sebagai pusat kegiatan edukasi, seni, dan pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga: Antara Gaya Hidup dan Kebutuhan Hidup: Menyadari Kesalahan yang Sering Tak Disadari

“Bekraf siap membantu publikasi melalui kanal resmi, termasuk Instagram @ekraf.ri dan @creativebyindonesia. Kami juga siap menghubungkan penyelenggara dengan mitra dan jaringan luas agar masyarakat dapat mengetahui dan berpartisipasi,” ujar Romi.

Romi menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menjaga keberlanjutan program.

Menurutnya, Festival Budaya Masjid Pantai Bali 2025 menjadi momentum strategis untuk membangun legitimasi dan kesinambungan kerja sama antara YMPN dengan Bekraf RI.

Ketua YMPN, Firmansyah Dimmy, menyampaikan festival ini akan menghadirkan rangkaian kegiatan kreatif seperti bazar UMKM, tabligh akbar, lomba perahu layar (jukung), lomba fotografi dan videografi drone, hingga workshop seni dan film.

Baca Juga: Belajar Menjadi Manusia Bijak dan Rendah Hati

“Semua dirancang dalam bingkai spiritualitas Islam yang damai dan inklusif,” katanya.

Selain dukungan promosi, Bekraf juga diharapkan membantu pengembangan potensi film tourism dan film inklusi di Jembrana.

Sutradara sekaligus pengurus YMPN, Budi Sumarno, menyebut film dapat menjadi sarana terapi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi penyandang disabilitas dan peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK).

Bekraf menegaskan akan terus memantau dan memberi dukungan teknis agar Festival Budaya Masjid Pantai Bali 2025 dapat menjadi contoh bagi pengembangan “Masjid Kreatif” di daerah pesisir lain di Indonesia, sebagai motor pemberdayaan ekonomi berbasis budaya dan spiritualitas.[]

Baca Juga: Sukses Versi Dunia, Tapi Gagal di Akhirat: Masih Mau?

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda