Yerusalem, MINA – Dalam mempertahankan dan membela Hukum Negara Bangsa, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (11/3) menyebut, warga Arab Israel memiliki afiliasi ke 22 negara-negara Arab lain di sekitar kawasan daripada ke Israel.
Pernyataan Netanyahu itu menanggapi kontroversi atas klaimnya sehari sebelumnya bahwa Israel bukan negara dari semua warganya, tetapi negara orang Yahudi.
Netanyahu mendapat kecaman keras di tengah tuduhan bahwa dia menggunakan retorika anti-Arab sebagai bagian dari kampanye pemilihan umumnya, demikian Times of Israel melaporkan yang dikutip MINA.
Pada Ahad, ia menanggapi keluhan model Rotem Sela atas masalah ini dengan mengatakan, Undang-undang Negara Bangsa yang disahkan tahun lalu mengabadikan Israel sebagai “negara-bangsa dari orang-orang Yahudi saja.”
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan
“Warga Arab memiliki 22 negara bangsa di sekitar mereka dan mereka tidak membutuhkan negara lain. Kami mendefinisikan Israel sebagai negara Yahudi dan demokratis, Negara bangsa dari orang-orang Yahudi, dengan hak yang sama untuk semua,” katanya.(T/RI-1/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Media Ibrani: Netanyahu Hadir di Pengadilan Atas Tuduhan Korupsi