Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bela Operasi Ranting Zaitun, Oposisi Turki Kritik Perancis

Syauqi S - Selasa, 6 Februari 2018 - 20:56 WIB

Selasa, 6 Februari 2018 - 20:56 WIB

138 Views ㅤ

Foto: Anadolu Agency

Foto: Anadolu Agency

Ankara, MINA – Pemimpin Partai Pergerakan Nasionalis (MHP) yang menjadi oposisi di parlemen Turki mengatakan pada Selasa (6/2) bahwa Perancis harus melihat kembali sejarahnya untuk mengetahui contoh ‘invasi’.

Berbicara kepada anggota parlemen MHP di parlemen, Devlet Bahceli, mengkritik komentar terbaru yang dibuat oleh Peresiden Prancis Emmanuel Macron mengenai Operasi Ranting Zaitun.

“Jika Perancis mencari contoh invasi dan pendudukan, mereka harus melakukan kritik diri dan melihat kembali sejarahnya sendiri,” kata Bahceli seperti dilaporkan Anadolu Agency.

Dalam sebuah wawancara dengan harian Perancis Le Figaro yang dipublikasikan pada 31 Januari, Macron memperingatkan jika operasi Turki yang sedang berlangsung di Suriah utara berubah menjadi ‘invasi’, itu akan menjadi ‘masalah nyata’ bagi Perancis.

Baca Juga: Menlu Sugiono Tekankan Lima Poin Konsensus ASEAN sebagai Kunci Penyelesaian Krisis Rohingya

Bahceli mengulangi bahwa Turki bukanlah negara pendudukan di wilayah Afrin, Suriah.

Turki menghormati integritas wilayah Suriah,” tambahnya.

Turki meluncurkan Operasi Ranting Zaitun akhir bulan lalu untuk menumpas teroris PYD/PKK dan ISIS dari Afrin.

Menurut Staf Umum Turki, operasi tersebut bertujuan untuk membangun keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan wilayah tersebut serta untuk melindungi orang-orang Suriah dari penindasan dan kekejaman teroris.

Baca Juga: Serikat Pekerja Italia Serukan Mogok Massal Dukung Flotilla Kemanusiaan Gaza

Operasi tersebut dilakukan di bawah kerangka hak Turki berdasarkan hukum internasional, resolusi Dewan Keamanan PBB, hak pembelaan diri berdasarkan piagam PBB, dan penghormatan terhadap integritas wilayah Suriah, kata dia.

Hanya target teroris yang dihancurkan dan ‘ketentuan itu diterapkan secara ketat’ untuk menghindari hal yang membahayakan warga sipil.

Afrin telah menjadi tempat persembunyian utama bagi PYD/PKK sejak Juli 2012 ketika rezim Bashar al-Assad di Suriah meninggalkan kota tersebut tanpa perlawanan. (T/R11/RS3)

 

Baca Juga: Israel Culik 443 Relawan Global Sumud Flotilla di Laut Mediterania

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Timor-Leste Resmi Bergabung dengan ASEAN

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 pada Selasa (23/9) di New York, Amerika Serikat mengangkat sebuah foto seorang anak Palestina yang kekurangan gizi parah di Gaza (foto: Anadolu Agency)
Amerika
Dunia Islam