Jakarta, 16 Ramadhan 1434/24 Juli 2013 (MINA) – Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab, menyeru umat Islam untuk mengambil hikmah dari pelajaran kisah sahabat Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu (RA) dan sahabat Amar bin Yasir RA.
Rizieq menuturkan, sahabat Rasulullah, Ali bin Abi thalib, saat ditanya tentang kaum ‘Khawarij’ yang telah mengkafirkannya dan menghalalkan darahnya, bukan hanya dalam bentuk fatwa dan pernyataan, tetapi sampai dalam bentuk perbuatan, dan betul-betul ingin membunuh Ali. Jawaban Ali tidak begitu saja mengatakan kafir terhadap kaum ‘Khawarij’.
“Walaupun kaum Khawarij sudah mengkafirkan Ali, mencaci maki Ali, memerangi dan menyatakan darah Ali halal untuk ditumpahkan, akan tetapi ketika Ali ditanya, bagaimana kaum Khawarij?, jawabannya, ‘Mereka adalah saudara Kami, tapi membangkang kepada Kami’, Ali tidak mengatakan Khawarij itu kafir, fasik, dan sebagainya, ini merupakan contoh luar biasa”, tutur ulama kharismatik yang sering disapa Habib Rizieq.
Kata ‘Khawajir’ (secara bahasa berarti orang-orang yang telah keluar) dipergunakan oleh kalangan Islam untuk menyebut sekelompok orang yang keluar dari barisan sahabat Ali ibn Abi Thalib RA karena kekecewaan mereka terhadap sikapnya yang telah menerima tawaran tahkim (usaha merelaikan sengketa) dari kelompok Mu’awiyyah yang dikomandoi oleh Amr ibn Ash dalam Perang Shiffin (37H/657).
Baca Juga: Kota Semarang Raih Juara I Anugerah Bangga Berwisata Tingkat Nasional
Kemudian Habib Rizieq menuturkan, saat terjadi perang melawan Muawiyah dan pengikutnya, para sahabat dari Amar bin Yasir RA telah mengkafirkan kelompok Muawiyah dan pengikutnya.
Akan tetapi, Amar bin Yasir mengatakan, ‘jangan mengkafirkan mereka, mereka saudara kita, hanya saja mereka membangkang, kita perangi supaya mereka kembali kejalan yang benar’.
Sikap Ali bin Abi Thalib dan sikap Amar bin yasir, sangatlah luar bisa, tidak mudah mengkafirkan orang, padahal orang tersebut sudah mengkafirkan dirinya.
“Nah ini, saudara kita yang tidak mencaci kita dan tidak ngapain-ngapain kita, kemudian kita kafirkan, karena hanya beda pendapat? Belajar dari mana dan siapa yang mengajarkan seperti itu,” tegas Habib Rizieq. (L/P015/P01/P02)
Baca Juga: Banjir Rob Jakarta Utara Sebabkan 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Dibatalkan
Mi’raj News Agency (MINA)