Amsterdam, 14 Syawwal 1438/8 Juli 2017 (MINA) – Belanda bereaksi marah dengan mengecam Israel yang menyita sistem elektrik terdiri puluhan panel surya untuk pengadaan tenaga listrik dan pengelolaan air bersih, di sebuah desa terpencil Tepi Barat yang disumbangkan pemerintah negeri kincir angin tersebut.
Pasukan Israel menyita 96 panel surya dan peralatan elektronik sistem listrik di desa terpencil Jubbet Al-Dhib, timur Bethlehem pada hari Rabu (5/7), yang telah dipasang sejak tahun lalu, dengan dalih bahwa panel dibangun tanpa izin, demikian Palestine News Network (PNN) melaporkannya yang dikutip MINA.
Dilaporkan, memang hampir tidak mungkin untuk mendapatkan izin yang dibutuhkan oleh Israel di Wilayah C, 61 persen daerah Tepi Barat di bawah kendali penuh militer Israel.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Sistem elektrik tersebut dipasang oleh organisasi Komet-ME Israel-Palestina yang didanai oleh Belanda.
Menurut Komet-ME, yang membangun sistem air dan energi untuk warga Palestina, peralatan yang disita dalam operasi tersebut rusak. Biaya peralatan yang disita dan rusak itu bernilai 40 ribu euro, malahan material dan kerusakan sosialnya jauh lebih besar, karena perampasan itu mengakibatkan hilangnya energi bagi 30 keluarga di desa dan bangunan publiknya.
Sebuah laporan harian berita Israel Haaretz, Sabtu, mengutip sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Belanda, bahwa pemerintah Belanda mengajukan sebuah notas protes kepada Israel mengenai penyitaan peralatan listrik, yang dikatakan sebagai sistem tenaga hibrida dari tenaga diesel dan surya.
Proyek elektrifikasi yang disumbangkan pemerintah Belanda di wilayah selatan Bethlehem menghabiskan biaya sekitar 500.000 euro, sementara baru sekitar 350.000 euro yang masuk ke Jubbet al-Dhib.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Kementerian Luar Negeri Belanda telah meminta Israel mengembalikan peralatan tersebut dan “saat ini sedang menimbang langkah selanjutnya,” demikian pernyataan kementerian tersebut kepada Haaretz.
Sekitar 150 warga Palestina tinggal di Jubbet Al-Dhib, yang berada di lokasi permukiman ilegal Israel Noqedim, tempat tinggal Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman, serta pemukiman ilegal El-David, di samping sejumlah pos militer Israel. Pos militer ini, meski ilegal bahkan di bawah hukum domestik Israel, masih menikmati koneksi jaringan listrik dan akses infrastruktur lainnya, demikian menurut Haaretz. (T/R01/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Http://english.pnn.ps/2017/07/07/netherlands-outraged-after-israel-seized-dutch-funded-solar-panels-in-west-bank/
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Http://english.pnn.ps/2017/07/06/dutch-govt-condemns-israeli-confiscation-of-donated-solar-panels/