Minsk, MINA – Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko mengkritik usulan Presiden AS Donald Trump untuk mengungsikan warga Palestina dari Jalur Gaza ke negara-negara tetangga, dengan menyebut rencana itu “tidak realistis”.
Lukashenko menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan blogger AS Mario Nawfal bulan lalu, saat ia memperingatkan pemerintahan Trump tentang dampak “kesalahan” serius, yang diakibatkan oleh beberapa pernyataan publik. Demikian dikutip dari MEMO, Sabtu (8/3).
Ia secara khusus menunjuk sebuah video rekonstruksi Jalur Gaza, yang dirilis oleh Trump, sebagai contoh.
“Banyak pernyataan yang dibuat oleh Trump dan pemerintahannya seharusnya tidak dibuat sejak awal. Misalnya, mereka baru-baru ini menerbitkan sebuah video bekerja sama dengan Elon Musk di platform X tentang cara membuat penduduk Jalur Gaza bahagia. Video tersebut memuat gagasan untuk mendeportasi penduduk Jalur Gaza dan mendistribusikannya ke negara lain,” kata Lukashenko.
Baca Juga: WNI di Kenya Rayakan Idul Fitri dengan Kebersamaan dan Tradisi Nusantara
“Dengarkan saya baik-baik. Pertama, ide ini tidak realistis. Kedua, bahkan jika Anda ingin membangun sesuatu di sana, Anda seharusnya tidak membicarakannya dalam bentuk atau cara ini. Kesalahan seperti itu dalam bentuk, bukan dalam konten, sangat umum di antara Trump dan pemerintahannya,” tambahnya.
Presiden Belarusia menekankan bahwa tindakan seperti itu tidak dapat diterima di dunia politik dan dipandang sebagai “kesalahan serius”.
Lukashenko menekankan perlunya pemerintahan Trump untuk fokus pada penyelesaian masalah internal di AS, dan memenuhi janji-janji yang telah dibuatnya selama kampanye pemilihan.
“Jika Anda tidak membuat kemajuan apa pun dalam setahun, dan tidak memenuhi bahkan sebagian kecil dari janji-janji pemilihan Anda, maka masa-masa sulit menanti Anda. Bahkan rekan-rekan Anda di Partai Republik mungkin kehilangan kepercayaan kepada Anda. Meskipun Partai Republik mengendalikan DPR dan Senat, harapan warga negara tinggi, dan Anda harus memenuhi harapan ini,” ujarnya. []
Baca Juga: Trump Akan Kunjungi Arab Saudi Pertengahan Mei
Mi’raj News Agency (MINA)