Deir ez-Zor, Suriah, 4 Dzulqa’dah 1436/19 Agustus 2015 (MINA) – Setidaknya 16 kasus AIDS dilaporkan menjangkiti jajaran kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) di kota al-Mayadeen di provinsi Deir ez-Zor, Suriah timur, sumber medis melaporkan, Selasa (18/8).
Sumber-sumber medis di rumah sakit nasional al-Mayadeen mengatakan kepada ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), lebih 16 pejuang ISIS ditempatkan di pusat karantina setelah dinyatakan positif AIDS.
“Sebagian besar dari mereka yang terinfeksi adalah pejuang asing yang memiliki hubungan seksual dengan dua wanita Maroko. Para wanita menularkan penyakitnya ke pejuang sebelum infeksi mereka terungkap. Kami diperintahkan oleh kepemimpinan lokal kelompok untuk memindahkan pejuang yang terinfeksi ke pusat karantina di kota,” kata dokter Suriah di al-Mayadeen kepada ARA News pada kondisi anonimitas.
Sumber itu menambahkan, kedua wanita Maroko melarikan diri ke Turki karena takut dieksekusi oleh ISIS.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Kepanikan melanda jajaran kelompok di Deir ez-Zor setelah kasus AIDS ditemukan. Kepemimpinan ISIS mengeluarkan keputusan melalui Komisi Syariah untuk menjalankan tes AIDS pada anggotanya di Deir ez-Zor untuk menghindari penyebaran virus lebih lanjut.
“Kepemimpinan ISIS berencana menugaskan serangan bunuh diri kepada pejuang yang positif AIDS,” seorang aktivis hak-hak sipil di al-Mayadeen melaporkan.
Kasus ini muncul tiga bulan setelah laporan kasus serupa di antara pejuang ISIS di kota Shaddadi, provinsi Hasakah, di mana seorang pejuang asal Indonesia mengidap AIDS dari tawanan wanita Yezidi.
Pejuang Indonesia itu sebelumnya telah mendonorkan darahnya yang terinfeksi di rumah sakit yang dikuasai ISIS di Shaddadi pada bulan Mei, sebelum dinyatakan positif AIDS. Hal itu menimbulkan kekhawatiran kelompok tentang kemungkinan terinfeksinya puluhan anggota lainnya.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Kelompok kemudian mengeksekusi pejuang asal Indonesia dan dokter Arab Saudi yang mengungkapkan informasi tentang penyebaran AIDS di kota Shaddadi pada Juni lalu. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama