
Pengungsi Muslim Rohingya. (Foto: Mahmud Hossain Opu)
Cox’s Bazar, Bangladesh, MINA – Belasan ribu anak yatim piatu etnis Rohingya asal Myanmar belum menemukan tempat berlindung yang aman di Bangladesh.
Direktur Kesejahteraan Sosial Cox’s Bazar Pritom Kumar Chowdhury mengatakan kepada Dhaka Tribune yang dikutip MINA, lembaganya mengidentifikasi 12.801 anak yatim piatu Rohingya yang tidak mendapat pendampingan di Bangladesh.
“Kami sedang membangun sebuah kamp terpisah untuk memastikan keamanan mereka,” katanya, Sabtu (14/10).
Baca Juga: PBB Minta India dan Pakistan “Menahan Diri” Usai Serangan Mematikan di Kashmir
Menurut PBB, hingga 60 persen pendatang baru adalah anak-anak, 30 persen adalah balita, 7 persen adalah bayi di bawah satu tahun, dan 5 persen rumah tangga pengungsi dikepalai oleh anak-anak.
Peter Bouckaert, Direktur Keadaan Darurat Human Rights Watch (HRW), mengatakan, anak yatim piatu dan anak-anak yang tidak didampingi berada dalam kondisi yang lebih rentan.
“Anak-anak pengungsi yatim piatu membutuhkan dukungan keluarga dalam situasi kamp yang kacau,” kata Peter Bouckaert.
Bouckaert menyarankan agar anak-anak tersebut diberikan layanan konseling dan akses ke sekolah untuk kembali kepada kehidupan normal di tempat penampungan. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Pakistan: Setiap Upaya India Hentikan Aliran Air Sebagai Tindakan Sulut Peperangan
Mi’raj News Agency (MINA)