Washington, MINA – Lebih dari 13 ribu orang Amerika telah menandatangani petisi yang menyerukan pembebasan segera semua tahanan administratif Palestina yang melakukan mogok makan di penjara-penjara Israel.
Petisi di Change.org, dengan lebih dari 13 ribu tanda tangan, menyerukan untuk membantu membebaskan semua pemogok makan dan tahanan administratif lainnya, yang semuanya dipenjara tanpa tuduhan atau pengadilan, WAFA melaporkan pada Senin (3/1).
Petisi tersebut menuntut pembebasan segera semua tahanan administratif Palestina yang melakukan mogok makan untuk menghindari komplikasi kesehatan jangka panjang yang serius bagi para tahanan atau hilangnya nyawa, termasuk Kayed Fasfous, Miqdad Qawasmeh, Alaa Al Raj, Hisham Abu Hawash, Shadi Abu Aker, dan Ayyad Hraimi.
“Ini menuntut pembebasan segera berikutnya dari semua tahanan administratif Palestina yang ditahan di penjara pendudukan, atau paling lambat tanggal peninjauan kasus mereka,” isi petisi tersebut.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Mereka menuntut agar Israel menghentikan penggunaan penahanan administratif secara sewenang-wenang untuk memenjarakan orang-orang Palestina di dalam oPt (Tepi Barat) dan Yerusalem Timur.
Petisi itu juga menuntut agar setiap penangkapan warga Palestina di masa depan (di OPT atau wilah pendudukan Israel) mengikuti protokol Hukum Humaniter Internasional yang menjamin individu tahu mengapa mereka ditangkap, dan diberikan proses peradilan yang tepat (tuntutan dan jalur resmi) di mana individu dapat memeriksa bukti yang diajukan terhadap mereka, untuk membuktikan bahwa mereka tidak bersalah. (T/R6/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza