Brussels, MINA – Belgia mengecam hilangnya warga sipil Palestina akibat perang genosida Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sebagai hal yang tidak dapat diterima.
“Hilangnya warga sipil dan kekerasan yang sedang berlangsung di Gaza tidak dapat diterima,” tulis Menteri Luar Negeri Belgia Hadja Lahbib di X sebagai tanggapan atas penembakan mematikan yang merusak kantor Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Gaza, Sabtu (22/6). WAFA melaporkan.
“Kami menyerukan penghentian segera permusuhan dan mendesak semua pihak untuk membuka jalan menuju perdamaian,” katanya.
Dia mengunggah ulang pernyataan Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell yang menyerukan penyelidikan independen atas penembakan mematikan yang menimpa kantor (ICRC) di Gaza.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
“Uni Eropa mengutuk penembakan yang merusak kantor ICRC di Gaza dan menyebabkan puluhan korban jiwa,” kata Borrell di X.
“Investigasi independen diperlukan dan mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban,” tambahnya.
Pada hari Jumat (21/6), pesawat militer Israel melakukan dua serangan yang menargetkan sekitar kantor Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di kamp al-Mawasi, barat laut Rafah, yang telah ditetapkan sebagai “zona kemanusiaan” oleh pasukan pendudukan, menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai 50 lainnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun