Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belgia Tingkatkan Status Perwakilan Palestina di Brussels

siti aisyah - Kamis, 8 November 2018 - 13:22 WIB

Kamis, 8 November 2018 - 13:22 WIB

5 Views ㅤ

Pertemuan produktif dengan @RiadMalki dan @AlexanderDeCroo untuk meninjau hubungan # Belgia- # Palestina: prioritas baru untuk kerja sama pembangunan, pelatihan diplomat, peningkatan status Misi Palestina di Brussels. (Foto: Didier Reynders/Twitter)

Brussels, MINA – Belgia memutuskan untuk meningkatkan status diplomatik kantor perwakilan Palestina di Brussels, menurut deklarasi bersama yang dikeluarkan pada Rabu (8/11).

Deklarasi itu diumumkan setelah pertemuan antara Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Malki dan mitra Belgia Didier Reynders serta Menteri Kerjasama dan Pengembangan Alexander De Croo di Brussels, demikian Wafa melaporkan.

Kedua belah pihak menandatangani deklarasi bersama setelah mereka berdialog dan menegaskan keinginan untuk mengembangkan hubungan bilateral di beberapa bidang.

Kedua fihak menekankan kesepakatan untuk mengkonsolidasikan perjanjian kerjasama yang ditandatangani antara Kerajaan Belgia dan Organisasi Pembebasan Palestina pada 12 November 2001 atas nama Otoritas Palestina dan memperluasnya antara lain berupa dukungan pada sekolah-sekolah Palestina di Yerusalem Timur serta proyek-proyek pembangunan di wilayah Palestina, terutama di daerah C Tepi Barat, yang berada di bawah kendali militer Israel, dan Jalur Gaza.

Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi

Kedua pihak juga memutuskan untuk meningkatkan tingkat perwakilan diplomatik Palestina di Belgia dan memberikan dukungan serta pelatihan kepada para diplomat Palestina.

Di sisi politik, kedua belah pihak menegaskan komitmen mereka untuk bekerja menuju solusi damai konflik Palestina-Israel yang mengarah pada pembentukan negara Palestina yang independen, layak dan bersebelahan di semua wilayah yang diduduki pada tahun 1967, termasuk Yerusalem Timur.

Belgia juga menyatakan penolakan kuatnya terhadap semua kebijakan dan tindakan memnangun permukiman Israel di Tepi Barat, termasuk Yerusalem, yang meruntuhkan rencana perdamaian solusi dua negara dan menyatakan penolakan kuatnya terhadap penghancuran desa Khan al-Ahmar serta pemindahan penduduknya. (T/Ais/P1

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat

Rekomendasi untuk Anda