Belum Ada Kemajuan Transisi Politik di Suriah

Washington, 9 Ramadhan 1437/14 Juni 2016 (MINA) – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Senin (13/6), belum ada kemajuan yang dibuat untuk memulai transisi politik pada 1 Agustus mendatang.

“Dengan iklim saat ini, sulit untuk mendapatkan oposisi kembali ke (perundingan) Jenewa,” kata juru bicara Mark Toner saat konferensi pers. Demikian World Bulletin melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Meskipun situasi di Suriah “lebih baik daripada sebelumnya”, menurut Toner, kepatuhan penuh terhadap batas waktu harus dicapai, yaitu pada 1 Agustus dalam rangka untuk membiarkan transisi politik di Suriah dimulai.

Toner mengatakan, AS sedang bekerja untuk membuat transisi politik itu terwujud, tapi ia menambahkan bahwa kemungkinan itu akan ada hanya dengan koordinasi dengan negara-negara lain.

“Jika kita mendapatkan koordinasi yang tepat dan dukungan dari Rusia, dari semua anggota Kelompok Pendukung Suriah Internasional (ISSG) dan kemudian yang paling penting dari pihak di tanah air sendiri,” kata Toner. “Kami tidak siap untuk menyerah.”

AS baru-baru ini memperingatkan rezim Rusia yang mendukung Presiden Bashar Al-Assad untuk memulai transisi politik yang tidak termasuk Presiden Suriah itu.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri John Kerry melakukan pembicaraan dengan rekan Rusianya Sergey Lavrov pada Senin (13/6), membahas tentang bagaimana mencapai transisi politik untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke kota-kota yang terkepung di Suriah tanpa menghadapi kendala. (T/P002/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.