Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BEM STAI Al-Fatah Bogor Usung Ekspedisi Pengibaran Bendera Palestina di Puncak Gunung Slamet

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 59 menit yang lalu

59 menit yang lalu

13 Views

Konpress BEM STAI Al-Fatah (foto: for MINA)

Bogor, MINA – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAI Al-Fatah Bogor akan melaksanakan ekspedisi kemanusiaan bertajuk “Solidaritas Palestina dari Atap Jawa Tengah”, dengan rencana mengibarkan bendera Palestina di Puncak Gunung Slamet, Jawa Tengah, pada ketinggian 3.428 mdpl.

Kegiatan itu digagas oleh BEM STAI Al-Fatah bekerja sama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa MALTARA (Mahasiswa Lintas Alam Raya) sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat Palestina.

Ekspedisi akan diikuti oleh sekitar 13 pendaki dari berbagai angkatan dan berlangsung pada 21–23 November 2025. Pendakian melalui jalur Bambangan ini akan diakhiri dengan upacara singkat pengibaran bendera Indonesia dan Palestina di puncak.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian Bulan Solidaritas Palestina yang diinisiasi Aqsa Working Group, lembaga kemanusiaan dari Indonesia yang fokus pada perjuangan kemerdekaan Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga: DPR RI Tunjuk Syahrul Aidi sebagai Ketua Baru BKSAP, Fokus Perkuat Diplomasi Kemanusiaan

Ketua pelaksana ekspedisi, Tarmizi Taher menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan simbol dukungan moral mahasiswa Indonesia.

“Dari puncak tertinggi Jawa Tengah, kami turut bersuara untuk perdamaian dan kemanusiaan di Palestina. Ini adalah pesan solidaritas, bukan provokasi atau sensasi,” ujar Tarmizi.

Selain pengibaran bendera, tim ekspedisi juga akan melakukan kegiatan menjaga kebersihan gunung, edukasi lingkungan, serta doa dan dzikir bersama untuk keselamatan dan perdamaian dunia. Semua rangkaian kegiatan disiapkan dengan tetap memegang prinsip konservasi alam sesuai arahan pengelola Gunung Slamet.

Ekspedisi ini juga menjadi perjalanan hati bagi peserta, membawa pesan damai, harapan, dan solidaritas. Kegiatan murni bersifat kemanusiaan dan tidak berafiliasi dengan kepentingan politik apa pun.

Baca Juga: MK Batalkan Skema Pemberian HGB hingga 190 tahun di IKN

Biaya ekspedisi sepenuhnya berasal dari saku pribadi anggota MALTARA. Panitia berharap doa dan dukungan masyarakat agar seluruh rangkaian kegiatan berlangsung selamat dan sukses. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: DPR Resmi Sahkan RKUHP Jadi UU: Babak Baru Hukum Pidana Indonesia

Rekomendasi untuk Anda