Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ben-Gvir Bentuk Unit Polisi Baru, Terdiri dari Para Pemukim Ilegal

sri astuti Editor : Arif R - 22 detik yang lalu

22 detik yang lalu

0 Views

Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, ikut dalam serbuan pemukim Yahudi ke halaman Masjid Al-Aqsa. (Foto: Sky News Arabiyah)

Hebron, MINA – Menteri Keamanan Nasional Israel sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, membentuk unit polisi baru yang terdiri dari para pemukim ilegal bersenjata.

Langkah ini dipandang sebagai upaya untuk memperdalam aneksasi de facto Israel atas Tepi Barat yang diduduki, Anadolu melaporkan.

Ben-Gvir mengumumkan langkah tersebut dalam sebuah upacara yang diadakan pada Rabu di Masjid Ibrahimi di Hebron, Tepi Barat selatan.

Dijuluki “Unit Respons Pertama”, pasukan baru ini akan beroperasi di bawah divisi kepolisian Tepi Barat dan terdiri dari 100 lebih pemukim ilegal dari permukiman Israel, menurut pernyataan kepolisian pada Kamis.

Baca Juga: Abu Ubaidah: Operasi Fedayeen di Tepi Barat Respons terhadap Agresi Zionis

Menurut pernyataan tersebut, misi unit baru ini adalah untuk memberikan “respons darurat yang cepat dan efektif”, meningkatkan “keamanan pribadi”, dan membantu memerangi kejahatan di wilayah tersebut.

Polisi mengklaim unit tersebut dibentuk berdasarkan “pemikiran strategis”, dan dirancang “untuk memberikan respons yang cepat, profesional, dan efektif terhadap setiap insiden”.

“Langkah ini menegaskan komitmen Kepolisian Israel untuk memperkuat pertahanan permukiman,” tambahnya.

Ben-Gvir menggambarkan para pemukim di unit tersebut sebagai “bagian tak terpisahkan dari masyarakat,” memuji mereka karena memberikan “respons cepat di lapangan.”

Baca Juga: Biro Statistik Palestina: Populasi Gaza Turun 10% Sejak Genosida Israel Dimulai

Ia menyebut langkah tersebut sebagai perwujudan “kedaulatan sejati dan Zionisme praktis”, yang menunjukkan bahwa hal itu berkontribusi pada tujuan Israel yang telah lama diupayakan untuk mencaplok Tepi Barat.

Kepolisian mengatakan anggota unit baru tersebut menerima pelatihan tempur, wewenang polisi khusus, dan peralatan canggih.

Perkembangan ini terjadi hanya sepekan setelah 14 menteri Israel dan Ketua Knesset Amir Ohana, menandatangani surat yang menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu segera mencaplok Tepi Barat yang diduduki.

PBB menganggap permukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki ilegal menurut hukum internasional, dan telah berulang kali memperingatkan perluasan permukiman merusak prospek solusi dua negara.

Baca Juga: Pejabat Hamas: Kami Sepakat Bebaskan 10 Tawanan Israel untuk Hentikan Perang

Wakil Komisaris Polisi Avshalom Peled mengklaim unit tersebut akan berfungsi sebagai pasukan sukarelawan yang mendukung operasi kepolisian resmi, dan berfungsi sebagai “lapisan tambahan” keamanan bagi para pemukim ilegal Israel di Tepi Barat.

Ben-Gvir sebelumnya telah mendistribusikan ribuan senjata api kepada para pemukim ilegal, dengan alasan perlunya melindungi komunitas mereka di Tepi Barat yang diduduki.

Para kritikus, termasuk tokoh oposisi, menuduh menteri ekstremis tersebut mengeksploitasi perannya untuk membentuk milisi dengan kedok “Garda Nasional”.

Sejak dimulainya perang genosida Israel di Gaza, setidaknya 994 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 7.000 orang terluka di Tepi Barat oleh pasukan Israel dan pemukim ilegal, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Baca Juga: WHO: Lebih dari 600 Serangan Israel terhadap Fasilitas Kesehatan Gaza

Dalam putusan penting Juli lalu, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel atas wilayah Palestina ilegal dan menyerukan evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. []

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bantuan Militer dan Buldozer AS Tiba di Israel, di Tengah Penghancuran Gaza

Rekomendasi untuk Anda