Al-Quds, MINA – Dewan Wakaf Islam mengecam niat dan rencana Menteri Keamanan Nasional ekstremis Israel, Itamar Ben-Gvir untuk mengubah status quo historis di kompleks Masjid Al-Aqsa, Al-Quds (Yerusalem Timur) yang diduduki.
Dalam sebuah pernyataan, Dewan Wakaf menyebut hal tersebut sebagai pelanggaran mencolok dan pukulan terhadap hak-hak sejarah serta keagamaan yang paling mendasar bagi seluruh umat Islam.
“Memperingatkan terhadap seruan provokatif dan rencana menjijikkan dan tidak bertanggung jawab yang akan menyeret Israel ke dalam konflik di kawasan yang semakin meningkat,” kata Dewan Wakaf seperti dikutip dari Wafa, Kamis (18/4).
Dewan Wakaf Islam meminta semua negara di dunia dan kawasan untuk segera melakukan intervensi guna mencegah rencana tersebut.
Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Media Al-Jazeera di Palestina
Institusi yang berada di bawah naungan Kerajaan Yordania tersebut juga menekankan perlunya menjaga status agama, sejarah dan hukum Masjid Al-Aqsa sebagai tempat ibadah eksklusif bagi umat Islam. (T/RE1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza
MINA Arabic
MINA PH