Yerusalem, MINA – Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir melakukan kunjungan provokatif ke kompleks Masjid Al-Aqsa pada Kamis (25/4) di Kota Tua Al-Quds (Yerusalem Timur) yang diduduki untuk memperingati hari raya Paskah Yahudi.
Kunjungan Ben-Gvir bertepatan dengan ribuan pemukim ilegal Yahudi yang memaksa masuk ke kompleks masjid, yang merupakan titik konflik di tengah permusuhan yang sedang berlangsung. The New Arab melaporkan.
Ditemani putranya, politisi sayap kanan tersebut menghadiri upacara doa Yahudi di Tembok Barat, yang dalam bahasa Ibrani dikenal sebagai ‘Birkat Kohanim’.
Upacara doa pada hari Kamis dipimpin oleh kepala rabi Israel dan rabi Tembok Barat, Shmuel Rabinowitz.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Perayaan Paskah tidak hanya menarik ribuan warga Israel ke Tembok Barat, yang dianggap suci bagi umat Yahudi dan Muslim, namun juga menarik pengunjung Yahudi ke kompleks Masjid Al-Aqsa, meskipun ibadah di sana hanya diperuntukkan bagi umat Islam.
Pada hari Kamis, setidaknya 1.128 pemukim ilegal Israel menyerbu kompleks Al-Aqsa “secara berturut-turut dan provokatif”, menurut Otoritas Wakaf Islam Yerusalem.
Pihak berwenang menambahkan serangan pemukim terjadi di bawah “tindakan ketat dan pembatasan masuknya jamaah Muslim oleh polisi pendudukan”.
Menurut pihak berwenang, polisi Israel menutup Gerbang Al-Mugharbah, tempat pemukim ilegal memasuki lokasi tersebut.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Hal ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di berbagai bagian Kota Tua selama perayaan Yahudi selama sepekan, yang menyebabkan ratusan pemukim ilegal Israel menyerbu situs suci tersebut setiap hari.
Sementara itu, kemunculan Ben Gvir pada hari Kamis menyusul laporan upayanya untuk mengizinkan ibadah Yahudi di tempat suci tersebut, menurut media penyiaran publik Israel, Kan.
Sekelompok aktivis sayap kanan yang berusaha menyembelih seekor kambing di titik konflik kompleks Masjid Al-Aqsa mengklaim Ben-Gvir menjamin pembebasan mereka setelah penangkapan pada hari Senin karena melanggar larangan yang diberlakukan oleh kepala rabi Sephardi Israel, Yitzhak Yosef.
Menurut Haaretz, aktivis dari kelompok radikal Returning to the Mountain dilaporkan berterima kasih kepada Ben-Gvir atas intervensinya.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Awal bulan ini, Rabbi Yosef mengeluarkan pemberitahuan yang melarang jamaah Yahudi mengunjungi kompleks Al-Aqsa, dan menyatakan hal itu sebagai “pelanggaran berat terhadap hukum Yahudi”.
Ben-Gvir, pemimpin partai ekstremis ‘Kekuatan Yahudi’, telah menjadi pendukung setia gerakan yang secara rutin menyerbu kompleks Al-Aqsa.
Kekuatan Yahudi adalah bagian dari gerakan kelompok ekstremis di Israel yang percaya kompleks tersebut dibangun di atas reruntuhan Kuil Sulaiman. []
Mi’raj News Agency (MINA)