Gaza, MINA – Menteri Keamanan Nasional Israel dari partai sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, pada Selasa (18/6) kembali mendesak warga di Jalur Gaza untuk melakukan migrasi.
“Kami berkomitmen untuk kembali ke Gaza dan Samaria bagian utara (Tepi Barat). Kami berkomitmen untuk menetap di sana,” kata pemimpin Partai Yahudi itu dalam sebuah pernyataan di Telegram. Anadolu Agency melaporkan.
Dia mendorong apa yang disebutnya “migrasi sukarela” warga Palestina dari Gaza dan Tepi Barat bagian utara.
Menteri ekstremis tersebut telah mengajukan beberapa tuntutan yang mengundang kecaman dari beberapa negara Barat, termasuk AS, Prancis, Inggris, dan Jerman.
Baca Juga: UNRWA: Hampir Satu Juta Pengungsi Gaza Hadapi Musim Dingin Ekstrem
Israel telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Lebih dari 37.350 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 85.400 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan. []
Baca Juga: Suriah Bergolak, Tentara Israel Terobos Perbatasan
Mi’’raj News Agency (MINA)