Tel Aviv, MINA – Demonstran Israel menghadang Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir pada Sabtu (23/8), menuduhnya menghambat upaya pembebasan sandera yang ditahan di Gaza.
Menurut laporan The Times of Israel, para pengunjuk rasa mencegat Ben Gvir dan putranya, Shoval di Kfar Malal sambil meneriakkan “malu” dan mengangkat poster sandera yang masih berada di Gaza.
Mereka menuduh Ben Gvir membiarkan sandera mati dan menyebutnya pembangkang wajib militer karena ia dilarang masuk angkatan bersenjata pada masa muda akibat aktivitas ekstremisnya.
Ben Gvir dikenal sebagai penentang kesepakatan dengan Hamas untuk pembebasan sandera dan mengklaim telah memblokir sejumlah proposal pertukaran. Ia bahkan sempat keluar dari pemerintah selama gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera pada Januari–Maret.
Baca Juga: Aktivis Al-Quds Serukan Warga Hadiri Maulid Nabi di Masjidil Aqsa Kamis Ini
Israel menghadapi tekanan yang semakin besar untuk merespons proposal gencatan senjata yang diterima Hamas awal pekan ini. Mediator menyatakan bahwa rencana tersebut mencakup gencatan sementara dan pertukaran bertahap sandera dengan tahanan Palestina.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan telah mengizinkan pembicaraan untuk kesepakatan baru dengan Hamas, tetapi memberi sinyal akan mengupayakan perubahan pada proposal yang ada, meski mirip dengan syarat yang sebelumnya diterima Israel. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Lancarkan “Operasi Tongkat Musa” Hadapi “Gideon 2”