Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ben-Gvir Kembali Bergabung dengan koalisi Netanyahu

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - 26 detik yang lalu

26 detik yang lalu

0 Views

Perdana Menteri Istael Benjamin Netanyahu dan Menteri Kemanan Itamar Ben Gvir.(Foto: Quds Press)

Tel Aviv, MINA – Politisi sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir akan bergabung kembali dengan koalisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, setelah sebelumnya mengundurkan diri sebagai protes atas kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Partai Otzma Yehudit pimpinan Ben-Gvir dan Partai Likud pimpinan Netanyahu mengumumkan langkah tersebut hari Rabu (19/3), beberapa jam setelah Israel melancarkan serangan udara paling mematikan di Gaza sejak gencatan senjata yang berlangsung lebih dari dua bulan. Middle East Monitor melaporkan.

“Likud dan Otzma Yehudit telah sepakat bahwa faksi Otzma Yehudit akan kembali ke pemerintahan Israel hari ini, dan para menteri Otzma Yehudit akan kembali ke pemerintahan,” kata kedua partai dalam pernyataan bersama.

Bergabungnya Ben-Gvir memperkuat koalisi Netanyahu, yang sebelumnya hanya memiliki mayoritas parlemen yang tipis setelah kepergiannya.

Baca Juga: Israel Tutup Jalan Utama dari Gaza Utara ke Selatan

Ben-Gvir dan menteri Otzma Yehudit lainnya mengajukan pengunduran diri mereka kepada Netanyahu pada 19 Januari sebagai protes atas perjanjian gencatan senjata dan pembebasan ratusan tahanan Palestina dari penjara Israel, sebuah langkah yang mereka tentang dengan keras.

Selama pengunduran dirinya, Ben-Gvir juga menyerukan penghentian total bantuan kemanusiaan, bahan bakar, listrik, dan air yang masuk ke Gaza, dengan alasan bahwa tindakan ini harus digunakan sebagai daya ungkit untuk mengamankan pembebasan tawanan yang ditahan oleh Hamas.

Sementara itu, jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan udara intensif Israel di Jalur Gaza pada hari Selasa telah melampaui 425, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.

Pembantaian ini terjadi bersamaan dengan blokade terus-menerus yang mencekik di Jalur Gaza, yang memperburuk situasi kemanusiaan yang semakin memburuk, terutama dengan kekurangan pasokan medis dan runtuhnya sektor kesehatan akibat agresi yang sedang berlangsung. []

Baca Juga: Sersan Al-Hattab Syahid, Sudah 103 Personel Pertahanan Sipil di Gaza Gugur

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina