Tel Aviv, MINA – Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir mengultimatum Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk segera melucuti senjata kelompok pejuang Palestina, Hamas, di Jalur Gaza.
Dalam wawancara dengan Channel 12 Israel, Ben Gvir menyatakan bahwa dirinya akan mundur dari Kabinet Perang jika Netanyahu gagal melaksanakan janji untuk melucuti dan menangkap anggota Hamas.
“Apa yang saya inginkan, dan ini juga yang dijanjikan Netanyahu kepada saya: melucuti Hamas. Jika ia tidak melakukannya, ia tahu persis apa yang akan terjadi,” tegas Ben Gvir, dikutip dari The New Arab, Sabtu (19/10).
Politikus sayap kanan ekstrem ini juga mendorong diberlakukannya hukuman mati terhadap anggota Hamas, menilai keberadaan kelompok tersebut sebagai ancaman utama bagi keamanan nasional Zionis Israel.
Baca Juga: PBB: Israel Batasi Pasokan Bantuan ke Gaza
Meski menyampaikan ultimatum, Ben Gvir menolak menyebut tenggat waktu yang jelas. Ia menyatakan bahwa menerima usulan gencatan senjata hanya akan menurunkan wibawa Zionis Israel di mata Hamas.
“Kami tidak dapat menyetujui skenario yang memberi kemenangan kepada organisasi ‘teroris’ itu,” kata Ben Gzir.
Sebelumnya, Ben Gvir bersama Menteri Keuangan Bezalel Smotrich juga menyatakan akan menarik dukungan dari pemerintahan jika Hamas masih eksis usai pembebasan sandera.
Ben Gvir menegaskan, partainya Otzma Yahudit tidak akan menjadi bagian dari “kekalahan nasional dan aib abadi” jika Hamas tetap dibiarkan membangun kembali kekuatan militernya di Gaza.[]
Baca Juga: Puluhan Ribu Muslimin Palestina Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic