Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BAN KI-MOON KECAM PEMOTONGAN AIR DI ALEPPO

Admin - Senin, 19 Mei 2014 - 12:52 WIB

Senin, 19 Mei 2014 - 12:52 WIB

584 Views ㅤ

Aleppo, 19 Rajab 1435/19 Mei 2014 (MINA) – Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki -moon mengutuk memotong saluran air ke kota Aleppo di Suriah dan menyerukan “semua pihak untuk memastikan kembalinya suplai air secara permanen”.

Ban Ki-Moon meminta semua negara yang memiliki pengaruh langsung pada aksi tindakan kekerasan di Aleppo, tidak membahayakan Hak Asasi Manusia (HAM), termasuk hak untuk memiliki akses kebutuhan air.

Ban Ki-Moon mengatakan, pemotongan saluran air selama delapan hari telah merampas sedikitnya hak  2,5 juta orang dari mendapatkan akses kebutuhan air minum, demkian Pantauan Media Timteng (MEMO) diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) menyatakan,kegiatan di stasiun pompa air utama dihentikan di kota Aleppo pekan lalu, namun pasokan air berangsur-angsur kembali beberapa hari yang lalu beberapa bagian kota .

Baca Juga: Iran Ajukan Protes ke IAEA atas Ancaman Israel terhadap Situs Nuklirnya

Para saksi mata mengatakan, biaya tangki air 1000 liter kapasitas adalah sekitar lima ribu pound Suriah, (setara dengan 33,51 USD).

Saksi mata setempat mengatakan, beberapa kelompok telah mengumpulkan air dari Sungai Queiq untuk menjualnya dengan harga sangaurt tinggi, air tidak aman untuk dikonsumsi manusia.

Pemotongan saluran air yang terus menerus di Aleppo yang menyebabkan kerugian pembuatan roti  akibat kekurangan air, sementara para penjual sayur juga

merugi karena pembeli juga berkurang. (T/P012/EO2)

Baca Juga: Ribuan Orang di Brussel Desak Gencatan Senjata Gaza dan Lebanon  

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

 

Baca Juga: Pasukan Israel Hancurkan Menara Pengawas UNIFIL di Lebanon Selatan

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Palestina