Jakarta, MINA – Bencana hidrometeorologi basah mendominasi pekan pertama Juli 2025. Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), beberapa wilayah di Indonesia terkena dampak bencana tersebut.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (6/7) mengatakan, banjir bandang melanda Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Sabtu (5/7) pukul 03.00 WITA.
“Akibat hujan intensitas tinggi. Wilayah terdampak meliputi Kecamatan Bantaeng, Bissappu, Uluere, dan Eremerasa, dengan 1.295 KK terdampak dan 1.295 unit rumah rusak. BPBD Kabupaten Bantaeng melakukan pendataan dan evakuasi korban terdampak. Pada Sabtu (5/7), air sudah mulai surut dan warga mulai melakukan pembersihan,” jelas Abdul Muhari.
Selain Bantaeng, banjir bandang juga terjadi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Sabtu (5/7) pukul 08.10 WITA. Hujan intensitas tinggi menyebabkan air sungai meluap ke pemukiman warga, dengan lokasi terdampak yakni Kecamatan Ujung Bulu, Ujung Loe, Gantarang, dan Bulukumpa.
Baca Juga: 24 Calon Dubes Jalani Fit and Proper Test di DPR, Ini Daftarnya
Tercatat 1.950 KK terdampak dan 1.950 unit rumah rusak. BPBD Kabupaten Bulukumba melakukan pendataan dan evakuasi warga terdampak, dan banjir telah surut pada Sabtu (5/7).
Di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, banjir menggenang di sembilan kecamatan, yakni Kecamatan Palakka, Mare, Ponre, Awangpone, Tonra, Kahu, Ulaweng, Tanete Riattang Timur, dan Patimpeng. Sebanyak 500 KK dan 500 unit rumah terdampak, termasuk tiga jembatan dan satu bendungan. BPBD Kabupaten Bone melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat dan melakukan pendataan serta evakuasi warga terdampak.
Tanah longsor juga terjadi di beberapa wilayah. Di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, longsor melanda pada Sabtu (5/7) pukul 08.00 WITA, akibat hujan intensitas tinggi. Wilayah terdampak meliputi Kecamatan Sinjai Tengah, Sinjai Selatan, Sinjai Barat, Borong, dan Bulupoddo, dengan dua orang mengalami luka berat.
Pemerintah setempat menetapkan perpanjangan status tanggap darurat.
Baca Juga: Produksi Daging Halal Melonjak, Gus Yasin Dorong Toros Farm Ekspansi Nasional
Sementara itu, beralih ke Pulau Jawa di Provinsi Jawa Barat, tanah longsor terjadi di Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (5/7) pukul 18.15 WIB, dan di Kabupaten Bogor pada Sabtu (5/7). Di Kabupaten Bandung Barat, satu korban jiwa meninggal dan 7 KK mengungsi. Sementara di Kabupaten Bogor, dua korban jiwa masih dinyatakan hilang dan terdapat kebutuhan mendesak seperti terpal, bronjong, dan logistik tanggap darurat.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir bandang dan tanah longsor, terutama saat atau setelah curah hujan tinggi berdurasi lama. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ustaz Mahfudz Nuzuli: Jaga Semangat Hijrah dalam Setiap Rangkaian Ibadah