Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bencana Sukabumi, Penanganan Perlu Dipercepat

Hasanatun Aliyah Editor : Widi Kusnadi - 22 detik yang lalu

22 detik yang lalu

0 Views

Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming meninjau salah satu lokasi terdampak di Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jumat (6/12/2024). (Foto: BNPB)
Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming meninjau salah satu lokasi terdampak di Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jumat (6/12/2024). (Foto: BNPB)

Sukabumi, MINA – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming meninjau salah satu lokasi terdampak di Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jumat (6/12). Ia menilai, penanganan bencana di wilayah tersebut perlu dipercepat

Kampung ini ditimpa bencana pergerakan tanah pada Rabu dini hari (4/12), yang menyebabkan puluhan rumah rusak berat dan memaksa ratusan orang mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Dalam kunjungannya, Wapres memberikan arahan kepada seluruh pihak terkait agar memastikan pelaksanaan tanggap darurat berjalan cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.

Ia menekankan pentingnya penanganan prioritas terhadap para pengungsi, termasuk penyediaan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, obat-obatan, dan tempat tinggal sementara.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Sabtu Ini, Sebagian Hujan Ringan 

Selain itu, Wapres juga meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta instansi terkait lainnya untuk mempercepat pemetaan daerah rawan bencana dan mengevakuasi warga yang masih berada di zona bahaya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua RT 01 Kampung Cihonje, Wawan menceritakan kronologi kejadian bencana pergerakan tanah yang menimpa wilayahnya.

Menurutnya, pergerakan tanah mulanya hanya sejauh 3 centimeter, namun dalam waktu kurang dari 12 jam terus menjauh hingga lebih dari 1 meter, dan saat ini masih terus bergerak.

“Pertama, ada suara gemuruh, gemuruh di bawah, getaran ada,” ungkapnya.

Baca Juga: Syaikh Mahmoud Anbar Gaza Terangkan Makna Tersirat dari Surah Al-Fatihah

Saat ini, lanjut Wawan, warga Kampung Cihonje yang terdampak bencana mengharapkan bantuan dari pemerintah, khususnya untuk membangun kembali rumah-rumah yang rusak.

Kabupaten Cianjur dan Sukabumi telah menetapkan status tanggap darurat setelah sebelumnya juga sudah menetapkan status siaga darurat menghadapi potensi dampak cuaca esktrem menjelang tahun baru 2025.

Untuk Kabupaten Sukabumi sendiri, sebanyak 38 kecamatan dan 101 desa yang terdampak bencana. Selain menimbulkan korban jiwa, bencana ini juga menyebabkan kerusakan rumah warga, sekolah, jembatan, jalan, dan berbagai fasilitas umum lainnya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Polisi Berhasil Bongkar Markas Judi Online di Jakarta Barat

Rekomendasi untuk Anda