Brebes, MINA – Bencana tanah bergerak terjadi di Dukuh Karanganyar, Dukuh Babakan, Dukuh Cupang Bungur dan Dukuh Krajan di Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah,
Pergerakan tanah yang terjadi sejak Kamis (17/4) dini hari telah memaksa 367 jiwa mengungsi meninggalkan rumah mereka yang rusak parah dan tidak lagi layak huni.
Bencana ini merusak total 104 rumah, serta sejumlah fasilitas umum seperti tempat ibadah, bangunan pendidikan dan infrastruktur jalan.
Jalan penghubung antar dukuh bahkan terputus, tidak bisa dilalui kendaraan akibat amblas hingga sedalam satu meter di beberapa titik.
Baca Juga: Fatwa MUI Boikot Israel Dorong Pertumbuhan Industri Nasional
Warga mengungsi ke tenda darurat dan rumah keluarganya di lokasi yang aman, dan pada Jumat pagi (18/4), mereka kembali sibuk mengemasi sisa barang yang bisa diselamatkan ke lokasi yang lebih aman.
“Semua rumah dalam kondisi tidak layak huni. Saat ini kami sedang menyiapkan dapur umum untuk pengungsi,” ungkap Camat Sirampog, Slamet Budi Raharjo.
Sementara itu, layanan kesehatan darurat juga telah disiagakan. Kepala Puskesmas Sirampog, Edi Purwanto SKep Ns MKes, memastikan posko kesehatan telah beroperasi dekat lokasi pengungsian, lengkap dengan tenaga medis yang siap siaga.
Meski tidak ada laporan korban jiwa, namun trauma dan kepanikan masih menyelimuti para warga yang harus kehilangan tempat tinggal secara tiba-tiba.
Baca Juga: Sejumlah Oknum TNI Terjaring Razia Syariat di Banda Aceh
“Kami hanya bisa menyelamatkan nyawa, harta benda sudah tak bisa dibawa semua,” tutur salah satu warga dengan mata berkaca-kaca.
Pemerintah daerah bersama relawan saat ini terus berupaya memberikan bantuan logistik dan psikososial bagi para pengungsi sambil menunggu hasil kajian lanjutan dari BPBD terkait kondisi geologi wilayah tersebut.

Relawan UAR Brebes terjun ke lokasi bencana tanah bergerak bantu penangan darurat (Foto: Zaenal/MINA)
Ukhuwah Alfatah Rescue (UAR) Korda Brebes pada Jumat (18/4) terjun ke lokasi bencana dengan sejumlah relawannya membantu penangan darurat.
Mulai dari membongkar bangunan yang membahayakan keselamatan hingga membantu korban menyelamatkan barang-barang dibawa ke lokasinyang aman.
Baca Juga: [Bedah Berita MINA] Perang Dagang AS dan Dampaknya Bagi Palestina
“Sekitar 20 relawan UAR ikut bantu penanganan darurat dan mengevakuasi barang-barang milik warga,” ujar Ketua Korda Brebes, Sodikin. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Walikota Banda Aceh Ancam Cabut Izin Usaha Jika Melanggar Qanun Syariat