IlustrasNew York, MINA – Bendera baru Suriah dikibarkan bersama bendera negara-negara anggota lainnya di markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Jumat (25/4) pagi.
Upacara pengibaran bendera tersebut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Suriah, Asaad al-Shaibani, Utusan Khusus PBB untuk Suriah Geir O. Pedersen, serta sejumlah perwakilan tetap PBB dan anggota masyarakat sipil Suriah yang berdomisili di Amerika Serikat.
Bendera “revolusioner” Suriah dikibarkan di markas besar PBB dengan diiringi tepuk tangan dan sorak sorai, berdampingan dengan bendera 193 negara anggota dan dua negara pengamat.
Dalam pernyataannya kepada pers, al-Shaibani mengatakan, “Ini adalah pesan bagi seluruh dunia, bagi semua orang merdeka di penjuru bumi. Momen yang kita alami ini bukan hanya soal bangsa Suriah, tapi relevan bagi seluruh umat manusia. Kehendak rakyat telah menang.”
Baca Juga: Organisasi Aktivis di India Kecam Insiden Pahalgam Kashmir
“(Berkibarnya bendera Suriah di PBB) adalah puncak kemenangan rakyat kami,” tambahnya.
Warga Suriah yang tinggal di Amerika Serikat juga turut meramaikan upacara di luar gedung PBB, sambil melambaikan bendera dan menyuarakan dukungan.
Al-Shaibani kemudian menghampiri warga yang berkumpul, menyapa dan berbincang dengan mereka.
Bendera baru Suriah yang dikenal sebagai “bendera revolusioner” ini diadopsi oleh misi-misi luar negeri setelah jatuhnya rezim Baath yang telah berkuasa selama 61 tahun.
Baca Juga: DK PBB Kecam Serangan Teror di Pahalgam Kashmir
Bendera ini sebelumnya digunakan oleh kelompok oposisi selama perang sipil Suriah. Melansir Anadolu.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: ICJ Akan Gelar Sidang Baru tentang Pendudukan Israel atas Wilayah Palestina