Yerusalem, MINA – Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan pada Senin (1/6), ia telah memerintahkan militer untuk meningkatkan persiapan bagi Israel yang menunggu aneksasi bagian-bagian Tepi Barat, sebuah rencana yang dapat memicu kekerasan di Palestina.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk memulai diskusi kabinet pada 1 Juli tentang perluasan kedaulatan Israel ke permukiman Yahudi dan Lembah Yordan di Tepi Barat, demikian dikutip dari MEMO.
Dalam sambutan publik kepada para legislator partai Blue and White yang dipimpinnya, Gantz mencatat perkembangan kekerasan anti-Israel di Tepi Barat dan deklarasi Palestina bulan lalu bahwa mereka mengakhiri kerja sama keamanan dengan Israel karena masalah aneksasi.
Gantz mengatakan, dia telah memerintahkan Kepala Staf Letnan Jenderal Aviv Kochavi untuk “memperhitungkan semua konsekuensi dan persiapan yang diperlukan”.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Dalam pernyataan tertulis terpisah, Gantz mengatakan “persiapan oleh Pasukan Pertahanan Israel harus ditingkatkan sebelum langkah diplomatik yang tertunda mengenai Palestina.”
Palestina telah menolak proposal Presiden AS Donald Trump, di mana sebagian besar permukiman Tepi Barat yang dibangun oleh Israel di atas tanah yang direbut dalam perang Timur Tengah 1967 akan dimasukkan ke dalam “wilayah Israel yang bersebelahan”.
Palestina dan sebagian besar negara dunia menganggap permukiman seperti itu ilegal. Namun, Israel membantah itu. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)