Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benteng Inong Balee, Jejak Keperkasaan Perempuan Aceh

Arif Ramdan Editor : Widi Kusnadi - Sabtu, 10 Agustus 2024 - 06:52 WIB

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 06:52 WIB

19 Views

Pemandangan dari Benteng Inong Balee, Teluk Krueng Raya yang terhubung langsung dengan Selat Malaka.

Benteng Inong Balee merupakan salah satu situs warisan budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi.  Mungkin  bagi sebagian orang merasa tempat ini jauh dan perjalanannya susah untuk diakses karena tempatnya jauh di pelosok Bukit Soeharto, Aceh Besar.

Benteng ini terletak di Desa Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Jika dilihat dari lokasinya mungkin benteng ini tidak cukup menarik. Letaknya yang jauh dari pusat kota, ditambah dengan medan yang harus dilalui cukup menantang. Akan tetapi siapa sangka, di balik semua itu, benteng ini memiliki sejarah yang sangat penting. Terutama sejarah kemaritiman Nusantara pada masa itu.

Seperti namanya Inong yang berarti wanita dan Balee yang berarti janda, di benteng ini seorang laksamana laut perempuan pertama di dunia berhasil melatih para janda untuk menjadi prajurit Kerajaan Aceh yang tangguh. Laksamana laut itu bernama Malahayati. Seorang wanita yang ditinggal mati suaminya dalam suatu pertempuran laut.

Armada para janda

Baca Juga: Gunung Marapi Sumbar Erupsi, Tinggi Abu Capai 300 Meter

Pada zaman Sultan Alaiddin Ali Riayat Syah IV Saidil Mukammil yang memerintah Kerajaan Aceh pada 997 hingga 1011 H (1589–1604), dibentuklah satu armada. Sebagian prajuritnya terdiri atas para janda yang disebut Armada Inong Balee. Armada tersebut dibentuk atas permintaan Laksamana Malahayati dan dipimpin langsung olehnya.

Laksamana Malahayati bersama dengan 2.000 prajurit wanita yang gagah dan tangkas berulang kali terlibat dalam pertempuran. Tidak hanya di Selat Malaka, tetapi juga di daerah pantai timur Sumatera dan Malaya. Selain memiliki benteng, Armada Inong Balee juga memiliki pangkalan militer yang terletak di Teluk Lamreh Krueng Raya.

Benteng Inoeng Balee ini memiliki pesona alam yang sangat menarik. Medan yang harus kita tempuh berbatuan, sehingga pengunjung harus berhati-hati.

Meskipun kesulitan dalam perjalanan, pemandangan menarik, hemparan angin sejuk dan birunya air laut membuat para pengunjung dimanjakan oleh suasananya.

Baca Juga: Erick Tohir Ancam Sanksi Berat Pengatur Skor di PON Aceh-Sumut

Hamparan ombak mengikuti arah angin dapat membuat mata menjadi nyaman, tentram, dan menikmati pesona alam. Ingin rasanya berlama-lama di Benteng Inong Balee ini, walaupun akses perjalanan yang jauh tetapi terbayarkan dengan pesona alam birunya.

Tidak hanya suasana yang indah, Benteng Inong Balee juga memiliki sejarah penting yaitu sosok Keumalahayati atau Malahayati. Ia adalah Laksamana laut wanita pertama Kesultanan Aceh yang berjasa dalam mengawal diplomasi Internasional antara Aceh dengan negara-negara Eropa.

Malahayati menjadi komando dari laskar Inong Balee yang legendaris, inilah asal muasal terciptanya nama Benteng Inong Balee ini. Karena kesuksesan keperkasaan Malahayati dan perempuan Aceh pada zaman itu, namanya tercatat dan diakui dalam sejarah di berbagai bangsa.

Sosok pahlawan wanita ini sangat berjasa bagi rakyat Aceh dan Negara. Sudah sepantasnya kita dapat lebih melestarikan nilai budaya dan warisan negeri ini, lebih cinta kepada Negeri dimana perjuangan pahlawan-pahlawan terdahulu dalam memerdekakan Negara.  []

Baca Juga: Libur Panjang, Jalur Puncak Macet Parah

Mi’ra News Agency (MINA) 

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
MINA Sport
Feature
Indonesia
MINA Sport
MINA Sport
Palestina
MINA Preneur
Palestina