Kairo, 17 Syawal 1434/24 Agustus 2013 (MINA) – Bentrokan yang terjadi antara pendukung dan penentang Presiden Mesir terguling Muhammad Mursi di beberapa provinsi Mesir pada hari Jumat (23/8), menewaskan satu orang dan 78 lainnya luka-luka.
Pengunjuk rasa mementaskan demonstrasi nasional anti-kudeta setelah shalat Jumat untuk mengutuk kudeta militer terhadap pemimpin Mesir terpilih dan juga mengutuk penyebaran kekerasan pekan lalu terhadap aksi duduk anti-kudeta di ibukota.
Di Delta Nil, kota Tanta, seorang pria yang diidentifikasi bernama Mohamed Abdullah Gad al-Rab dibunuh oleh preman saat turut berpartisipasi dalam demonstrasi anti-kudeta, sumber Ikhwanul Muslimin mengatakan kepada Anadolu Agency yang dipantau oleh Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).
Mayatnya dibawa ke Rumah Sakit Teba, sumber menambahkan dan menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Kematian itu telah dikonfirmasi oleh Departemen Kesehatan yang mencatat bahwa 35 orang lain terluka dalam bentrokan.
Sementara itu, menurut kepala keamanan di provinsi Gharbiya Mesir yang beribukota Tanta, setidaknya 30 anggota Ikhwanul Muslimin ditangkap selama kekerasan atas tuduhan memiliki senjata dan alat tumpul.
Kepala keamanan mengatakan bahwa pasukan keamanan telah berusaha untuk meredakan kekerasan antara kedua belah pihak dengan gas air mata.
Di provinsi Daqahliya, bentrokan antara demonstran anti-kudeta dan pasukan keamanan yang didukung oleh orang yang tidak dikenal di Mansoura menyebabkan 38 orang luka-luka, kata sumber-sumber medis.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Menurut saksi mata, pasukan keamanan mengepung reli anti-kudeta yang berangkat dari Masjid Iman dan memungkinkan orang yang tidak dikenal untuk menyerang demonstran dengan senjata dan alat tumpul. Sebuah kantor Ikhwanul Muslimin terdekat digeledah dan dibakar.
Bentrokan kecil juga dilaporkan terjadi di beberapa kota di provinsi Sharqiya setelah puluhan demonstran anti-kudeta turun ke jalan meneriakkan melawan tentara dan polisi dan menyerukan pemulihan Mursi sebagai presiden. Namun tidak ada korban yang dilaporkan.
Di selatan, pasukan keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan para demonstran anti-kudeta di Assiut, kata saksi mata. Bentrokan berikutnya menyebabkan lima orang terluka yang dilaporkan karena tembakan.
Di Minya, juga di Mesir Hulu, ratusan pendukung Mursi memblokir sebuah jalan utama di wilayah Deir Mawas, mendorong pasukan keamanan untuk menembakkan gas air mata untuk membubarkan mereka. Kedua belah pihak saling menembak, namun tidak ada korban yang telah dilaporkan, menurut seorang koresponden Anadolu Agency.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Orang bersenjata tak dikenal juga menembaki barisan anti-kudeta di Faisal, Giza, kata saksi mata. Penembakan itu menyebabkan pembubaran demonstran yang berpindah ke jalan-jalan yang berdekatan. (T/P09/R2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan