Al-Quds, 15 Dzulhijjah 1435/8 Oktober 2014 (MINA) – Bentrokan antara pasukan Israel dan jamaah Muslim Palestina terjadi setelah Israel menyerang Masjid Al-Aqsha di Al-Quds Timur (Yerusalem), Tepi Barat yang diduduki.
Bentrokan yang terjadi Rabu pagi, mengakibatkan puluhan jamaah Muslim Palestina terluka, demikian Press Tv melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Bentrokan awalnya terjadi saat Pasukan Israel yang menyerbu Al-Aqsha bertemu dengan jamaah Muslim yang sudah berada di sana sejak malam hari mengantisipasi datangnya para pemukim ilegal ekstrimis Yahudi.
Pasukan Israel mengejar beberapa jamaah ke kompleks Masjid Al-Aqsha dan menyerbu tempat suci itu yang mengakibatkan keributan.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Tiga jamaah ditangkap dan dipindahkan ke pusat-pusat interogasi di luar masjid. Pasukan Israel juga menangkap dua warga Palestina dari dalam Al-Aqsha.
Tiga tentara Israel terluka setelah jamaan Palestina melemparkan batu dalam bentrokan meletus di halaman A-Aqsha.
Menurut direktur Masjid Al-Aqsha, Sheikh Omar al-Kiswani, tentara Israel menembakkan gas air mata, granat, dan peluru karet dalam bentrokan itu.
Kiswani mengatakan, bentrokan tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 pagi waktu setempat menjelang kunjungan ekstremis Yahudi ke situs tersuci ketiga bagi Muslim didunia setelah Mekkah dan Madinah di Arab Saudi.
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid
Sejak Selasa pagi, polisi khusus Israel mengepung masjid dan mencegah Muslimah dari segala usia dan Muslimin di bawah usia 60 tahun memasuki masjid. Kepala Dewan Wakaf Islam di Kota Al-Quds, Azzam Al–Tamimi, juga ditolak masuk, Al-Ray Media Agency melaporkan.
Selain itu, puluhan jamaah yang berkumpul di dalam bangunan selatan masjid terluka saat polisi mengejar mereka dan menembakkan gas air mata serta gas beracun pada mereka. Banyak dilaporkan korban yang menderita akibat menghirup gas air mata dan harus mendapatkan perawatan medis lapangan.
Sementara itu, pemukim ilegal ekstrimis Yahudi diizinkan masuk ke masjid di bawah pengawalan ketat pasukan Israel, menandai hari raya Yahudi ‘Yom Kippur’ dan ‘Rosh Hashana’.
Hampir setiap hari, pasukan Israel memaksa masuk Masjid Al-Aqsha di tengah jamaah Palestina yang memicu bentrokan.
Baca Juga: Al-Qassam Tembak Mati Tentara Zionis! Perlawanan Gaza Membara di Tengah Genosida
Palestina sangat marah atas serangan tersebut, mengingat sebagai penodaan terhadap tempat suci Islam.
Ketegangan telah meningkat sejak Israel memutuskan awal pekan ini untuk memperluas pintu masuk menuju Masjid Al-Aqsha dalam rencana objek wisata.
Warga Palestina mengatakan, rencana perubahan sepihak dalam status situs suci sangat sensitif. Pemerintah Israel secara sistematis bertindak untuk mengubah identitas beberapa kota Palestina. (T/P007/R05)
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)