
Yaman sedang berperang di kota Aden. (Foto: Saleh Al-Obeidi/AFP/Getty Images)" width="620" height="387" /> Milisi suku pendukung Pemerintah Yaman sedang berperang di kota Aden. (Foto: Saleh Al-Obeidi/AFP/Getty Images)
Sanaa, 7 Rabi’ul Awwal 1437/17 Desember 2015 (MINA) – Bentrokan yang berlangsung pada Rabu (16/12) telah merusak gencatan senjata di Yaman dan dialog damai yang sedang berlangsung di Jenewa, Swiss.
Bentrokan yang terjadi di lima provinsi itu diklaim sedikitnya menewaskan 42 orang.
Pembicaraan damai yang ditengahi PBB telah dimulai Selasa, memberikan kesempatan kepada pihak-pihak yang berperang di Yaman untuk menemukan solusi bagi konflik yang melanda negara termiskin di dunia Arab itu.
Pada saat yang sama, sebuah gencatan senjata yang telah disepakati mulai berlaku Selasa, setelah Presiden Yaman Abd-Rabbo Mansour Hadi mengumumkannya. Namun, pasukan di kedua sisi mengabaikan gencatan senjata.
Baca Juga: Pasukan Israel Intensifkan Serangan ke Pedesaan Quneitra Suriah
Menurut pejabat keamanan, pertempuran sedang berlangsung di provinsi Ibb, Bayda, Marib, Jawf, dan Taiz. CBS News memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Para pejabat juga mengatakan, sedikitnya sudah 42 orang tewas sejak gencatan senjata dimulai.
Komandan lapangan dan personel dari kedua belah pihak telah mengabaikan perintah gencatan senjata, menunjukkan kepemimpinan politik saat ini kehilangan kontrol terhadap pejuangnya di lapangan.
Konflik Yaman adalah perang antara pemberontak dan unit tentara loyalis mantan Presiden Ali Abdullah Saleh yang melawan pasukan pemerintah yang diakui secara internasional dan bersekutu dengan milisi selatan dan militan lainnya.
Baca Juga: Presiden Suriah Tegaskan Belum Ada Rencana Bergabung dengan Perjanjian Abraham
Pemerintah Yaman sejak akhir Maret telah didukung oleh koalisi negara Teluk pimpinan Arab Saudi.
Menurut angka PBB, perang di Yaman telah menewaskan sedikitnya 5.884 orang sejak Maret. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tegang dengan Hezbollah Lebanon, Israel akan Rekrut 12.000 Tentara Tambahan
















Mina Indonesia
Mina Arabic