Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu, baik secara fisik maupun finansial. Namun, pertanyaan yang sering muncul di kalangan umat Islam adalah berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam? Pertanyaan ini penting untuk dijawab karena Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam adalah teladan utama dalam menjalankan ajaran Islam.
Banyak umat Islam yang mengira bahwa Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam melakukan haji berkali-kali setelah menerima wahyu. Namun, untuk mengetahui berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam, kita perlu merujuk kepada riwayat-riwayat shahih dan pemahaman para ulama.
Mengetahui berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam juga penting untuk memahami sejarah penyempurnaan manasik haji. Karena melalui haji tersebut, Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam mengajarkan langsung kepada umatnya tata cara pelaksanaan haji sesuai dengan syariat Islam.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam, serta menjelaskan hikmah di balik pelaksanaan haji beliau. Penjelasan ini diharapkan dapat menambah wawasan keislaman dan meningkatkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasalam.
Baca Juga: Bergabung dalam Perlawanan Palestina Melalui Hari Keffiyeh Sedunia
Haji Sebelum Islam dan Setelah Kenabian
Banyak sejarawan dan ahli tafsir menyebutkan bahwa Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam pernah menunaikan haji sebelum masa kenabian. Namun, fokus pembahasan kita adalah berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam, yaitu setelah beliau menerima wahyu dan menjadi utusan Allah.
Ketika kita membahas berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam, maka yang dimaksud adalah haji yang dilakukan setelah beliau menerima perintah sebagai Nabi dan membawa risalah Islam. Dalam hal ini, ulama sepakat bahwa beliau hanya melaksanakan haji satu kali setelah Islam, yaitu pada tahun ke-10 Hijriyah.
Penting untuk dicatat bahwa berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam adalah bagian dari strategi dakwah. Pada masa-masa awal kenabian hingga setelah hijrah ke Madinah, kondisi belum memungkinkan untuk melaksanakan ibadah haji karena dikuasainya Mekkah oleh kaum musyrikin.
Setelah Mekkah berhasil dibebaskan pada tahun 8 Hijriyah, barulah ada kesempatan untuk merencanakan haji. Namun, tetap saja berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam tidak berubah, karena beliau hanya sempat menunaikannya sekali saja.
Baca Juga: Gaza di Ambang Bencana Kelaparan
Dengan demikian, jawaban dari pertanyaan berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam adalah satu kali, dan itulah yang dikenal sebagai Haji Wada’ atau Haji Perpisahan.
Penjelasan Tentang Haji Wada’: Haji Satu-satunya Rosulullah SAW
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam adalah satu kali. Haji tersebut dikenal dengan sebutan Haji Wada’ karena dilakukan pada akhir hayat beliau dan menjadi kesempatan terakhir beliau menyampaikan pesan-pesan penting kepada umat Islam.
Haji Wada’ dilaksanakan pada tahun 10 Hijriyah, dan dalam haji inilah Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam memberikan khutbah yang sangat menyentuh. Hal ini menjadikan Haji Wada’ sangat istimewa karena terkait erat dengan berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam dan merupakan momen penuh makna.
Dalam khutbah tersebut, Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam menegaskan kesetaraan manusia, larangan riba, pentingnya menjaga hak-hak sesama, serta menjadikan Al-Qur’an dan sunnah sebagai pedoman hidup. Semua pesan itu disampaikan dalam haji yang menjadi satu-satunya jawaban dari berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam.
Baca Juga: Piagam Jaminan Keamanan Umar bin Khattab untuk Martabat Manusia
Riwayat shahih dalam hadits menyebutkan bahwa Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berangkat dari Madinah menuju Mekkah bersama puluhan ribu sahabat. Ini menunjukkan betapa pentingnya haji tersebut, karena mengandung banyak hikmah, meskipun berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam hanya satu kali.
Dengan memahami konteks Haji Wada’, kita bisa lebih mengapresiasi mengapa berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam sangat berarti meskipun hanya satu kali. Haji itu bukan sekadar perjalanan fisik, tapi juga perjalanan spiritual dan penyampaian amanat terakhir.
Mengapa Rosulullah Hanya Sekali Berhaji Setelah Islam?
Pertanyaan selanjutnya yang sering muncul setelah mengetahui berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam adalah mengapa beliau hanya satu kali melakukannya? Jawaban dari pertanyaan ini mencakup aspek strategis, situasional, dan keteladanan.
Selama masa awal dakwah di Mekkah, Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam tidak memungkinkan untuk melaksanakan haji karena adanya tekanan dan penganiayaan dari kaum Quraisy. Maka ketika kita bertanya berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam, penting untuk melihat konteks sejarah.
Baca Juga: Khutbah Jumat: Meningkatkan Perjuangan untuk Pembebasan Al-Aqsa di Bulan Dzulqa’dah
Setelah hijrah ke Madinah, peristiwa-peristiwa besar seperti Perang Badar, Uhud, dan Khandaq membuat pelaksanaan haji menjadi belum memungkinkan. Maka berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam tetap belum terjadi hingga Mekkah dikuasai kembali oleh kaum Muslimin.
Selain itu, dengan satu kali haji yang dilakukan secara sempurna dan tuntas, Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam menunjukkan bahwa tuntunan manasik haji dapat dipelajari dan diwariskan hanya dengan satu kali pelaksanaan. Ini memperkuat pentingnya berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam sebagai pelajaran hidup.
Akhirnya, setelah menunaikan Haji Wada’, Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam wafat pada tahun berikutnya, yaitu 11 Hijriyah. Inilah alasan logis dan historis yang memperjelas berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam, yakni satu kali saja.
Pelajaran dari Haji Rosulullah SAW untuk Umat Islam
Mengetahui berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam bukan hanya tentang angka, melainkan tentang hikmah yang bisa diambil oleh umat Islam. Satu kali haji tersebut cukup untuk menjadi pedoman sepanjang masa.
Baca Juga: Melihat Cahaya Putih dalam Islam: Pertanda Baik atau Peringatan dari Allah?
Salah satu pelajaran dari berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam adalah pentingnya kualitas daripada kuantitas dalam ibadah. Beliau hanya berhaji satu kali, tetapi haji tersebut dilakukan dengan penuh makna, tuntunan, dan teladan bagi seluruh umat.
Selain itu, dalam khutbah Haji Wada’, Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam menekankan pentingnya persatuan, keadilan, dan kesetaraan. Ini semua disampaikan dalam satu momen yang sangat agung, yang berkaitan erat dengan berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam.
Umat Islam juga dapat belajar bahwa menunaikan ibadah haji bukan hanya tentang ritual, tapi juga tentang refleksi spiritual dan sosial. Maka dari itu, ketika kita memahami berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam, kita harus melihat nilai-nilai di balik peristiwa itu.
Haji satu kali Rosulullah SAW menjadi warisan tak ternilai yang mengajarkan prinsip-prinsip Islam yang agung. Maka, marilah kita menjadikan jawaban atas pertanyaan berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam sebagai inspirasi dalam menjalankan rukun Islam kelima.
Baca Juga: Mensyukuri Rezki dari Allah dengan Berqurban
Satu Haji Penuh Makna
Dari penjelasan panjang di atas, dapat disimpulkan bahwa berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam adalah satu kali, yaitu pada tahun 10 Hijriyah yang dikenal dengan Haji Wada’. Haji ini sarat makna dan menjadi warisan penting bagi umat Islam.
Mengetahui berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam memberi kita wawasan bahwa setiap ibadah tidak hanya harus dilakukan, tapi juga dipahami tujuannya dan dihayati esensinya. Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam memberikan contoh sempurna dalam satu kali hajinya.
Semoga pengetahuan tentang berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam ini menambah keimanan, kecintaan, dan semangat kita dalam menjalankan ibadah haji dan mengikuti sunnah beliau.
Dengan memahami berapa kali Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berhaji setelah Islam, kita juga memahami pentingnya kualitas ibadah dan makna spiritual yang terkandung di dalamnya.
Baca Juga: Mengapa Pendidikan Tinggi Penting Menurut Pandangan Islam?
Akhir kata, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kita kesempatan untuk menunaikan ibadah haji dan mengikuti jejak Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasalam yang hanya berhaji satu kali, namun penuh pelajaran dan berkah. Aamiin.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konferensi Kemenangan Gaza Kembali Bergema di Istanbul