Mataram, MINA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (bimtek) Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam bimtek, para kepala sekolah saling berbagi praktik baik mengenai penerapan pendidikan karakter di sekolahnya masing-masing.
Bimtek yang diselenggarakan pada 12 – 15 September 2017 diikuti oleh 184 peserta yang terdiri dari 92 Kepala Sekolah dan 92 Pengawas Sekolah di Provinsi NTB.
Program PPK bertujuan menanamkan nilai-nilai pembentukan karakter bangsa secara masif dan efektif melalui implementasi nilai-nilai utama Gerakan Nasional Revolusi Mental (religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas).
Dikutip dari rilis Kemdikbud, Kepala SMP Negeri 2 Mataram, Lalu Suwarno berharap, Program PPK bisa mendarah-daging pada peserta didiknya, dan menjadi karakter.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Dengan demikia ketika mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi akan memiliki ciri khas SMP Negeri 2 Mataram yang religius dan berprestasi,” tuturnya dalam Bimtek PPK di Mataram, Rabu (13/9).
Pada 2016, Kemendikbid melaksanakan sosialisasi Program PPK kepada 538 sekolah yang terdiri Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama dari 34 provinsi se-Indonesia dengan melibatkan Kepala Sekolah, Guru, Pengawas Sekolah dan Komite Sekolah.
Pada 2017 Kemendikbud melakukan sosialisasi Program PPK lebih gencar melalui pelatihan, bimbingan teknis, pengimbasan, rapat koordinasi, maupun forum Kelompok Kerja Guru, Musyawarah Guru Mata Pelajaran dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah, sehingga semakin banyak sekolah yang memahami dan menyelenggarakan Program PPK.
Bimtek PPK diselenggarakan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan kepada Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah agar dapat menerapkan Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di sekolah melalui pendekatan karakter berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat sesuai dengan potensi lingkungan dan kearifan lokal yang ada. (R/R05/RS1)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Mi’raj News Agency (MINA)