Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdagang

Redaksi Editor : Arif Ramdan - Sabtu, 3 Agustus 2024 - 11:10 WIB

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 11:10 WIB

30 Views

Oleh Wawan Ruswandi, Entrepreneur Muslim Garut

Jika ada sahabat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam  yang memilih pasar untuk berdagang atau sebagai jalan hidup, dialah Abdurrahman bin Auf. Ketika kaum muslim berhijrah dari Makkah ke Madinah, ia menolak rumah, istri, dan harta yang ditawarkan kaum Anshar.

Sa’ad menawarkan hartanya kepada Abdurrahman bin Auf saat kaum muslim tiba di Madinah. Anshar dengan tulus memberikan segala yang mereka miliki untuk kaum muhajirin dari Makkah. Banyak sahabat yang mendapat tempat tinggal baru di Madinah.

Anas radhiallah anhu meriwayatkan bahwa Sa’ad berkata kepada Abdurrahman: “Saudaraku, aku kaya raya, pilih separuh hartaku dan ambillah! Aku memiliki dua istri, lihat yang menarik perhatianmu, akan kuceraikan hingga engkau dapat memperistrinya!”

Baca Juga: Pentingnya Visi

Abdurrahman menjawab, “Semoga Allah memberkati Anda, istri dan harta Anda! Tunjukkan letak pasar agar aku bisa berdagang!”

Kisah Abdurrahman bin Auf berlanjut dengan banyak cerita heroik lainnya. Selain sebagai mujahid, ia juga seorang dermawan yang bisnisnya di Madinah terus berkembang. Pada masa perkembangan Islam selanjutnya, Abdurrahman dikenal sebagai investor yang memenuhi kebutuhan umat Islam.

Abdurrahman bin Auf adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad Saw yang paling terkenal dan dihormati. Ia dikenal sebagai seorang pebisnis ulung dan dermawan.  Ia adalah Auf adalah salah satu dari delapan orang pertama yang masuk Islam melalui ajakan Abu Bakar ash-Shiddiq. Ia masuk Islam sebelum Nabi Muhammad Saw mulai berdakwah secara terbuka di Makkah.

Abdurrahman bin Auf sangat dikenal karena kedermawanannya. Ia sering menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk kepentingan umat Islam. Misalnya, ia menyumbangkan 500 ekor kuda untuk jihad di jalan Allah dan juga menyumbangkan sejumlah besar uang untuk para istri Nabi setelah beliau wafat.

Baca Juga: Kapabilitas

Saudagar ini tercatat satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga oleh Nabi Muhammad Saw. Jaminan ini diberikan karena iman dan kontribusinya yang luar biasa kepada Islam.

Selain sebagai seorang pebisnis, Abdurrahman bin Auf juga dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana. Setelah Nabi Muhammad Saw wafat, ia berperan penting dalam memilih khalifah yang akan memimpin umat Islam. Ia  adalah contoh inspiratif tentang bagaimana seorang muslim bisa sukses dalam bisnis sekaligus tetap menjadi pribadi yang saleh dan dermawan

Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam sendiri tumbuh di lingkungan para pebisnis. Ia telah berdagang ke berbagai negeri di Jazirah Arab sebelum diangkat menjadi Rasul. Sejak dulu, kisah besar umat Islam selalu diwarnai dengan keteladanan para pedagang muslim yang tersohor hingga saat ini.

Perdagangan Nusantara

Baca Juga: Menjadi Muslim Produktif

Sejarah kegemilangan perdagangan nusantara juga penuh dengan kisah bisnis dan perdagangan. Inilah yang mengundang pedagang dunia menjelajah Indonesia. Pada abad 16, menurut beberapa sumber, Portugis mengetahui Nusantara memiliki pelabuhan perdagangan maju.

Hal ini menarik perhatian penjajah yang ingin menguasai perdagangan di Nusantara dan sistem niaga  umat Islam di Nusantara perlahan dilemahkan, perdagangan dimonopoli, dan pribumi dirugikan.

Hari ini, kita kurang bergerak di bidang perdagangan dan bisnis. Cara berdagang kita terbatasi oleh sistem yang ada, dan mental generasi kita telah berubah. Namun, harapan masih terbentang luas.

Mari berdagang untuk masa depan Indonesia yang lebih maju. Bersama-sama, kita dorong umat Islam berniaga pada zona-zona halal yang dibutuhkan umat saat ini.

Baca Juga: Sadar Diri

Dengan demikian umat Islam akan menjadi komunitas yang bisa berlayar kembali berdagang ke berbagai belahan dunia. Membawa hasil untuk negeri ini, tentu dengan semangat berdakwah sebagaimana contoh para generasi terdahulu. Semoga! []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bijak

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
MINA Preneur
MINA Preneur
Kolom
MINA Preneur
MINA Preneur