Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdaya Guna

Bahron Ansori Editor : Widi Kusnadi - 3 jam yang lalu

3 jam yang lalu

0 Views

Menjadi orang yang berdaya guna (foto: ig)

Dalam ajaran Islam, konsep berdaya guna merupakan prinsip penting yang mengarah pada pengoptimalan potensi individu dan masyarakat untuk mencapai kemaslahatan bersama. Istilah berdaya guna mencerminkan kemampuan seseorang atau suatu entitas untuk memberikan manfaat secara efisien dan efektif sesuai tuntunan syariat. Dengan dasar Al-Qur’an dan Hadits, umat Islam diajak untuk menjadi produktif dan bermanfaat bagi sesama.

Berdaya guna dalam konteks syariah mencakup pemanfaatan potensi diri, sumber daya, dan waktu dengan optimal. Rasulullah Shallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya” (HR. Ahmad). Hadis ini menegaskan bahwa keberadaan seseorang dianggap mulia jika membawa manfaat (berdaya guna) yang besar dan luas bagi masyarakat.

Karena itu, islam menekankan efisiensi dan produktivitas dalam segala aspek kehidupan. Dalam Surat Al-Ashr (103:1-3), Allah Ta’ala mengingatkan pentingnya waktu dan pemanfaatannya secara baik agar manusia tidak merugi. Prinsip ini mendorong umat Islam untuk menghindari sikap malas dan membuang-buang sumber daya.

Dalam Islam, setiap individu dikaruniai Allah dengan potensi unik yang harus dikembangkan. Konsep fardu kifayah dalam syariat mengimplikasikan bahwa masyarakat perlu memastikan individu-individu tertentu memiliki keahlian yang bermanfaat untuk kemajuan bersama. Kewajiban ini memastikan keberlanjutan kehidupan sosial yang berdaya guna.

Baca Juga: Memperbarui Azzam

Dalam ekonomi Islam, keberdayagunaan erat kaitannya dengan prinsip keadilan dan kesejahteraan sosial. Konsep ini terlihat dalam mekanisme zakat, infak, dan sedekah yang memastikan distribusi kekayaan yang merata. Zakat, misalnya, berfungsi untuk memberdayakan kaum dhuafa agar mereka dapat mandiri secara ekonomi.

Pendidikan dalam Islam tidak hanya berfokus pada penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga penerapannya untuk kebaikan umat. Proses pembelajaran yang berlandaskan syariah mendorong peserta didik untuk menjadi pribadi yang berilmu, berakhlak, dan berkontribusi aktif terhadap masyarakat.

Syariah juga mengatur agar umat Islam berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Konsep istihlal (pemanfaatan sumber daya) harus diimbangi dengan ihya (menghidupkan dan menjaga lingkungan). Pemanfaatan lingkungan yang berdaya guna mencegah eksploitasi berlebihan yang dapat merusak keseimbangan alam.

Islam mendorong umatnya untuk memanfaatkan waktu secara optimal. Rasulullah Shallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Dua nikmat yang sering dilupakan manusia adalah kesehatan dan waktu luang” (HR. Bukhari). Manajemen waktu yang baik memungkinkan seseorang untuk produktif dan berkontribusi lebih banyak bagi keluarga dan masyarakat.

Baca Juga: Zona Nyaman

Berdaya guna juga mencakup aspek inovasi dan kreativitas dalam mencari solusi atas permasalahan umat. Islam membuka ruang seluas-luasnya untuk kreativitas selama tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Dengan inovasi, umat Islam dapat bersaing dan memberikan manfaat dalam berbagai bidang kehidupan.

Dalam Islam, tanggung jawab sosial merupakan bagian dari konsep keberdayagunaan. Umat Islam didorong untuk membantu yang lemah, mendukung kegiatan sosial, dan terlibat dalam pengembangan masyarakat. Dengan demikian, individu yang berdaya guna tidak hanya memperbaiki diri tetapi juga lingkungannya.

Konsep berdaya guna dalam perspektif syariah menuntut umat untuk memaksimalkan potensi dan sumber daya dengan tujuan mencapai kemaslahatan bersama. Dengan memadukan prinsip efisiensi, produktivitas, tanggung jawab sosial, dan kreativitas, umat Islam dapat menjadi motor penggerak kemajuan yang sesuai dengan tuntunan agama.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Etos Kerja

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
Indonesia
Indonesia
test
Palestina
Indonesia
Palestina
Indonesia