Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdayakan Ekonomi Pesantren, Kemenag Gandeng Sejumlah Lembaga

Widi Kusnadi - Kamis, 11 Februari 2021 - 13:15 WIB

Kamis, 11 Februari 2021 - 13:15 WIB

4 Views

Jakarta, MINA – Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag menggandeng sejumlah Kementerian atau Lembaga negara (K/L) untuk ikut memberdayakan pesantren, utamanya pada aspek ekonomi.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono Abdul Ghafur menjelaskan, Rapat Koordinasi lintas K/L digelar dalam upaya mengoptimalkanpesantren dalam fungsi pemberdayaan, demikian keterangan yang diterima MINA Kamis, (11/2).

Menurutnya, rakor ini menyepakati sejumlah hal terkait pemberdayaan potensi ekonomi pesantren. Mengidentifikasi pemberdayaan pesantren sudah dilakukan oleh K/L terkait dalam lima tahun terakhir, meski belum merata.

“Ke depan, Kemenag bersama K/L berkomitmen untuk melakukan proses pemerataan sekaligus fokus pada upaya memperkuat kemandirian pesantren,” jelasnya.

Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman

Lanjutnya, rakor juga menyepakati pentingnya pemetaan usaha ekonomi pesantren dan sinkronisasi usaha pesantren dengan program K/L. Atau sebaliknya, sinkronisasi program K/L dengan program pemberdayaan ekonomi yang sudah dirintis dan atau telah berjalan di pesantren.

Ia menambahkan, bahwa saat ini setidaknya ada empat tipe pesantren, yaitu: belum memiliki usaha, sudah memiliki usaha tapi belum berkembang, kluster pesantren, dan ekosistem pesantren. Masing-masing tipe perlu pendekatan atau intervensi berbeda. Misalnya, pesantren yang belum memiliki usaha, bisa diberikan pelatihan yang tepat dengan potensinya. Untuk usaha yang belum berkembang, perlu mendapatkan terobosan dan jalan keluar. Pesantren yang sudah menjadi kluster, perlu mendapat afirmasi untuk meningkatkan kapasitas bisnis.

“Untuk pesantren yang ekosistem usahanya sudah terbangun dengan baik, harus dijaga agar terus berjalan baik dan berkembang,” ujarnya. (R/SH/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan

Rekomendasi untuk Anda