Riyadh, MINA – Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mengatakan, negaranya mendukung “normalisasi penuh” hubungan dengan rezim Israel, asalkan satu-satunya prasyaratnya terpenuhi.
Pangeran Faisal pada Sabtu (21/11) mengumumkan, Riyadh mendukung normalisasi penuh dengan Israel, tetapi pertama-tama, perjanjian perdamaian permanen dan lengkap harus disetujui yang menjamin berdirinya Negara Palestina yang bermartabat.
Hal itu ia sampaikan dalam wawancara virtual di sela-sela KTT Pemimpin G20 yang diselenggarakan di Kerajaan tahun ini, Press TV melaporkan.
Dalam beberapa bulan terakhir, Israel telah menandatangani kesepakatan normalisasi yang ditengahi AS dengan Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Sudan. Beberapa negara lain di dunia Arab juga diperkirakan akan mengikutinya.
Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Palestina Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa
Kesepakatan normalisasi, bagaimanapun, telah menarik kecaman luas dari Palestina yang ingin mendirikan negara merdeka di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki, dengan Yerusalem Timur (Al-Quds) sebagai ibu kotanya.
Palestina mengatakan, kesepakatan normalisasi itu mengabaikan hak mereka dan tidak melayani kepentingan Palestina. Mereka menyebut UEA, Bahrain, dan Sudan mengkhianati perjuangan mereka.
Sebelumnya hingga tahun ini, Israel hanya memiliki hubungan formal dengan hanya dua negara Arab – tetangganya Mesir dan Yordania – yang dibangun berdasarkan kesepakatan damai yang dicapai beberapa dekade lalu. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: RS Nasser Terima 30 Jenazah Warga Gaza dari Zionis Israel
 




 
 
															 
								 







 
															 
															 
															 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 
															 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur